Terekam CCTV, Ini Wajah Pelaku Penembakan di Plaza Bukittinggi
Terekam CCTV, Ini Wajah Pelaku Penembakan di Plaza Bukittinggi
A
A
A
BUKITTINGGI - Insiden penembakan di halaman pusat perbelanjaan Plaza Bukittinggi di Kawasan Taman Jam Gadang, depan Istana Bung Hatta Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Minggu malam 30 April lalu mulai menampakkan titik terang. Dimana wajah kedua pelaku penembakan terhadap sekuriti Plaza Bukittinggi terekam kamera CCTV.
Dalam rekaman CCTV kedua orang diduga pelaku terlihat memakai jaket hitam dan kemeja lengan panjang kotak-kotak. Kedua pelaku bersama seorang wanita terekam saat melintas di pintu masuk area parkir usai memarkirkan mobilnya.
Manager Plaza Bukittinggi Irwan menyebutkan, dari data CCTV pelaku terekam beberapa saat sebelum insiden penembakan terjadi.
Sementara aksi pemukulan dan penembakan yang terjadi di halaman plaza tidak terekam karena lokasi kejadian tidak ada kamera pengintai.
Menurut Irwan untuk mengungkap identitas pelaku yang hingga Kamis malam masih misterius dimana beberapa barang bukti berupa rekaman kamera CCTV yang merekam wajah pelaku data catatan parkir mobil pelaku, dan foto mobil pelaku telah Diserahkan ke petugas Polres Bukittinggi.
Kasus penganiayaan dan penembakan ini terjadi pada Minggu Malam 30 april 2017 lalu terhadap Habibi sekuriti Plaza Bukittinggi.
Korban penganiayaan menyebutkan insiden berawal ketika kedua orang tak dikenal hendak mengambil mobil dari area Parkir Plaza Bukittinggi sekitar pukul 21.55 WIB.
Habibi sempat menyarankan agar keduanya kembali besok pagi karena lokasi parkir sudah ditutup sejak pukul 21.00 WIB.
Namun karena melihat masih ada petugas parkir akhirnya mobil kedua orang tersebut bisa diambil.
Tapi entah mengapa setelah mengeluarkan mobilnya salah seorang pelaku mendekati Habibi dan langsung memukulinya dan kemudian melepaskan tembakan.
Sementara Chandra petugas Satpol PP Kota Bukittinggi mengatakan, saat kejadian dia tengah piket pengamanan lokasi Objek Wisata Taman Jam Gadang.
Begitu mendengar bunyi tembakan pengunjung dan wisatawan yang memadati lokasi langsung berhamburan.
“Sempat terjadi empat kali tembakan, yang pertama saya sangka ban motor atau ban mobil pecah, ternyata tembakan. Kemudian terjadi dua kali di depan Ramayana seberangnya dan di depan istana. Selongsong pelurunya itu tiga kami dapat dan diserahkan ke Polisi Militer," timpalnya.
Menurut dia, setelah melepaskan empat tembakan kedua pelaku yang diketahui menaiki mobil Honda Jazz putih B 58 SV dan langsung meninggalkan lokasi.
Beruntung aksi koboi di tengah keramaian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Sementara Habibi yang babak belur setelah wajahnya dipukuli langsung melapor kejadian yang dia alami ke Subden Polisi Militer Bukittinggi dan Polres Bukittinggi.
Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana saat dihubungi Kamis (4/5/2017) menyebutkan kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Keterangan resmi akan diberikan sekembalinya dia dari luar kota.
Dalam rekaman CCTV kedua orang diduga pelaku terlihat memakai jaket hitam dan kemeja lengan panjang kotak-kotak. Kedua pelaku bersama seorang wanita terekam saat melintas di pintu masuk area parkir usai memarkirkan mobilnya.
Manager Plaza Bukittinggi Irwan menyebutkan, dari data CCTV pelaku terekam beberapa saat sebelum insiden penembakan terjadi.
Sementara aksi pemukulan dan penembakan yang terjadi di halaman plaza tidak terekam karena lokasi kejadian tidak ada kamera pengintai.
Menurut Irwan untuk mengungkap identitas pelaku yang hingga Kamis malam masih misterius dimana beberapa barang bukti berupa rekaman kamera CCTV yang merekam wajah pelaku data catatan parkir mobil pelaku, dan foto mobil pelaku telah Diserahkan ke petugas Polres Bukittinggi.
Kasus penganiayaan dan penembakan ini terjadi pada Minggu Malam 30 april 2017 lalu terhadap Habibi sekuriti Plaza Bukittinggi.
Korban penganiayaan menyebutkan insiden berawal ketika kedua orang tak dikenal hendak mengambil mobil dari area Parkir Plaza Bukittinggi sekitar pukul 21.55 WIB.
Habibi sempat menyarankan agar keduanya kembali besok pagi karena lokasi parkir sudah ditutup sejak pukul 21.00 WIB.
Namun karena melihat masih ada petugas parkir akhirnya mobil kedua orang tersebut bisa diambil.
Tapi entah mengapa setelah mengeluarkan mobilnya salah seorang pelaku mendekati Habibi dan langsung memukulinya dan kemudian melepaskan tembakan.
Sementara Chandra petugas Satpol PP Kota Bukittinggi mengatakan, saat kejadian dia tengah piket pengamanan lokasi Objek Wisata Taman Jam Gadang.
Begitu mendengar bunyi tembakan pengunjung dan wisatawan yang memadati lokasi langsung berhamburan.
“Sempat terjadi empat kali tembakan, yang pertama saya sangka ban motor atau ban mobil pecah, ternyata tembakan. Kemudian terjadi dua kali di depan Ramayana seberangnya dan di depan istana. Selongsong pelurunya itu tiga kami dapat dan diserahkan ke Polisi Militer," timpalnya.
Menurut dia, setelah melepaskan empat tembakan kedua pelaku yang diketahui menaiki mobil Honda Jazz putih B 58 SV dan langsung meninggalkan lokasi.
Beruntung aksi koboi di tengah keramaian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Sementara Habibi yang babak belur setelah wajahnya dipukuli langsung melapor kejadian yang dia alami ke Subden Polisi Militer Bukittinggi dan Polres Bukittinggi.
Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana saat dihubungi Kamis (4/5/2017) menyebutkan kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Keterangan resmi akan diberikan sekembalinya dia dari luar kota.
(sms)
Explore More