Niat Melerai Perkelahian, Mirza Malah Dibacok Tetangga
A
A
A
PALEMBANG - Mirza (29), warga Lorong Sawah, Kelurahan Tuan Kentang, Seberang Ulu (SU) 1, bersimbah darah usai menjadi korban pembacokan yang dilakukan Defri (40), tetangganya sendiri.
KejadiAN nahas itu bermula saat pelaku terlibat selisih paham dan pertengkaran dengan sepupu korban hingga terjadi aksi kejar-kejaran.
Mendengar adanya keributan, korban pun lalu keluar rumah dengan maksud melerai perkelahian tersebut.
"Waktu lagi tidur saya kaget ada yang berkelahi. Ketika saya lihat ternyata sepupu saya sedang dikejar oleh pelaku. Makanya saya langsung ke luar rumah untuk menengahi keributan itu," kata korban saat melapor ke Polresta Palembang.
Korban mengatakan, dirinya sempat menanyakan kepada pelaku terkait pemasalahan yang melibatkan sepupunya tersebut.
Namun bukan jawaban yang didapat, melainkan pelaku langsung mengeluarkan pedang yang memang sudah dibawanya. "Dia langsung mengeluarkan pedang dan membacokkannya ke arah saya," tuturnya.
Akibat serangan membabi buta pelaku, korban pun harus mengalami sedikitnya 10 luka bacok ditubuhnya. Termasuk juga luka di kepala dan pipi kirinya. Tidak hanya itu, jari tangan sebelah kanan korban juga nyaris putus lantaran kibasan pedang pelaku.
"Sempat saya tangkis, makanya mengenai tangan saya. Saya tidak menduga akan seperti ini. Padahal niat saya hanya melerai," timpalnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengatakan, laporan korban masih akan didalami terlebih dahulu.
"Kita masih meminta keterangan korban dan saksi. Korban juga masih diarahkan visum untuk memperkuat laporannya," singkat Kasat.
KejadiAN nahas itu bermula saat pelaku terlibat selisih paham dan pertengkaran dengan sepupu korban hingga terjadi aksi kejar-kejaran.
Mendengar adanya keributan, korban pun lalu keluar rumah dengan maksud melerai perkelahian tersebut.
"Waktu lagi tidur saya kaget ada yang berkelahi. Ketika saya lihat ternyata sepupu saya sedang dikejar oleh pelaku. Makanya saya langsung ke luar rumah untuk menengahi keributan itu," kata korban saat melapor ke Polresta Palembang.
Korban mengatakan, dirinya sempat menanyakan kepada pelaku terkait pemasalahan yang melibatkan sepupunya tersebut.
Namun bukan jawaban yang didapat, melainkan pelaku langsung mengeluarkan pedang yang memang sudah dibawanya. "Dia langsung mengeluarkan pedang dan membacokkannya ke arah saya," tuturnya.
Akibat serangan membabi buta pelaku, korban pun harus mengalami sedikitnya 10 luka bacok ditubuhnya. Termasuk juga luka di kepala dan pipi kirinya. Tidak hanya itu, jari tangan sebelah kanan korban juga nyaris putus lantaran kibasan pedang pelaku.
"Sempat saya tangkis, makanya mengenai tangan saya. Saya tidak menduga akan seperti ini. Padahal niat saya hanya melerai," timpalnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengatakan, laporan korban masih akan didalami terlebih dahulu.
"Kita masih meminta keterangan korban dan saksi. Korban juga masih diarahkan visum untuk memperkuat laporannya," singkat Kasat.
(nag)