Gelar Acara Perpisahan, Puluhan Siswa SMK PGRI 3 Keracunan Makanan
A
A
A
PEMALANG - Puluhan siswa SMK PGRI 3 Randudongkal Pemalang, Jawa Tengah, keracunan makanan saat perpisahan sekolah. Seluruh korban pun mendapatkan pertolongan medis di RS Mardhatilah Randudongkal Pemalang.
Pesta perpisahan kelas 12 yang diselenggarakan di SMK PGRI 3 Randudongkal, berubah menjadi kepanikan. Acara perpisahan yang dilakukan pada Selasa, 2 Mei 2017 siang hingga sore tadi seluruh siswa serta undangan mendapat paket makanan kotak yang sudah dipesan di salah satu katering .
Menjelang sore dan malam hari, tiba-tiba puluhan siswa merasakan mual-mual dan pusing serta muntah. Mereka kemudian dilarikan ke RS Mardhatilah Randudongkal dan sebagian ke puskesmas .
Mereka diduga keracunan makanan yang diberikan namun belum diketahui jenis makanan apa yang mengandung racun. Nasi kotak berisi telur, sayur, dan tempe serta nasi sudah diamankan untuk pemeriksaan laboratorium.
Sebanyak tujuh siswa saat ini masih dirawat intensif di RS Mardhatilah karena masih lemas dan pusing serta mual dan kekurangan cairan. “Kami diberikan makanan kotak berisi telur, oseng tempe, nasi dan saat makan tidak terasa apa-apa. Namun sekitar dua jam terasa pusing mual lalu muntah dan lemas," kata Arif salah siswa SMK PGRI 3 Randudongkal yang menjadi korban keracunan
Sementara beberapa siswa lain yang juga sempat ke rumah sakit dan puskesmas, diperbolehkan pulang dan rawat jalan. Salah satu dokter yang menangani para korban keracunan yakni, dr Kartoyo mengatakan,
Pihak rumah sakit menyebutkan bahwa dari tanda- tanda yang ada diduga kuat, pasien menderita keracunan makanan."Belum bisa dipastikan jenis racun dan dari makanan karena perlu pemeriksaan lebih lanjut," kata dr Kartoyo.
Salah seorang guru SMK PGRI 3 Randudongkal, Heru menuturkan, sekolah memesan nasi kota pada sebuah katering, sehingga dengan adanya keracunan ini akan meminta pertanggung jawaban penyedia makanan tersebut.
Sementara itu Kasubbag Humas Polres Pemalang AKP Titik Lies Setyowati menuturkan, masih melakukan penyelidikan kasus keracunan massal ini. “Sampel makanan telah diamankan dan sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan, termasuk penyedia jasa katering," ucapnya.
Pesta perpisahan kelas 12 yang diselenggarakan di SMK PGRI 3 Randudongkal, berubah menjadi kepanikan. Acara perpisahan yang dilakukan pada Selasa, 2 Mei 2017 siang hingga sore tadi seluruh siswa serta undangan mendapat paket makanan kotak yang sudah dipesan di salah satu katering .
Menjelang sore dan malam hari, tiba-tiba puluhan siswa merasakan mual-mual dan pusing serta muntah. Mereka kemudian dilarikan ke RS Mardhatilah Randudongkal dan sebagian ke puskesmas .
Mereka diduga keracunan makanan yang diberikan namun belum diketahui jenis makanan apa yang mengandung racun. Nasi kotak berisi telur, sayur, dan tempe serta nasi sudah diamankan untuk pemeriksaan laboratorium.
Sebanyak tujuh siswa saat ini masih dirawat intensif di RS Mardhatilah karena masih lemas dan pusing serta mual dan kekurangan cairan. “Kami diberikan makanan kotak berisi telur, oseng tempe, nasi dan saat makan tidak terasa apa-apa. Namun sekitar dua jam terasa pusing mual lalu muntah dan lemas," kata Arif salah siswa SMK PGRI 3 Randudongkal yang menjadi korban keracunan
Sementara beberapa siswa lain yang juga sempat ke rumah sakit dan puskesmas, diperbolehkan pulang dan rawat jalan. Salah satu dokter yang menangani para korban keracunan yakni, dr Kartoyo mengatakan,
Pihak rumah sakit menyebutkan bahwa dari tanda- tanda yang ada diduga kuat, pasien menderita keracunan makanan."Belum bisa dipastikan jenis racun dan dari makanan karena perlu pemeriksaan lebih lanjut," kata dr Kartoyo.
Salah seorang guru SMK PGRI 3 Randudongkal, Heru menuturkan, sekolah memesan nasi kota pada sebuah katering, sehingga dengan adanya keracunan ini akan meminta pertanggung jawaban penyedia makanan tersebut.
Sementara itu Kasubbag Humas Polres Pemalang AKP Titik Lies Setyowati menuturkan, masih melakukan penyelidikan kasus keracunan massal ini. “Sampel makanan telah diamankan dan sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan, termasuk penyedia jasa katering," ucapnya.
(whb)