Polisi Temukan Bahan Peledak Militer di Gudang Rongsokan
A
A
A
BANDUNG BARAT - Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Jabar menemukan bahan peledak (Handak) militer dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah tempat penyimpanan barang bekas (rongsokan) di Kampung Jambudipa, Rt 01/Rw 01, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Ditemukan empat tabung pelontar jenis Frg /rfl-40 Bt 5,56 2mpa 7c.1 dalam keadaan utuh, satu hulu ledak, 1 jenis framentasi hight explosive anti personel. Ada juga 75 proyektil senjata api genggam 9 mm. Semuanya sudah diamankan Tim Jibom," kata Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi di lokasi kejadian, Minggu (31/4/2017).
Kapolres mengatakan, akan menelusuri asal usul bahan peledak militer tersebut. Berdasarkan keterangan pemilik gudang tempat tersebut, barang rongsokan itu didapat dari beberapa orang penjual.
"Kami akan telusuri apa dan dimana didapatkan barang-barang tersebut. Nanti kita amankan penjualnya, untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penyelidikan. Kelalaian, asal usul barang, akan kita selidiki, jika ada tindak pidana akan kami lakukan penindakan," jelasnya.
Sejauh ini, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak ahli dan TNI untuk membantu melakukan penelusuran asal usul jenis barang tersebut. "Kita akan koordinasikan pada ahlinya. Jenis ini dari mana," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan terjadi di rumah di Kampung Jambudipa Rt 01/Rw 01, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (31/4/2017), sekitar pukul 14.00 WIB. Diduga ledakan dari sebuah mortir dari gudang penyimpanan rongsokan di rumah tersebut.
Satu orang pekerja bernama Endang Nurdin (45) meninggal dunia, sedang satu orang lagi Hendri (25) mengalami luka berat. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Cibabat, Cimahi. "Suara ledakan terdengar sampai radius kurang lebih 300 meter dan menyebabkan jatuh korban jiwa (para pekerja)," jelas Ade. (Baca: Diduga Terkena Ledakan Mortir, Pekerja Gudang Barang Bekas Tewas ).
"Ditemukan empat tabung pelontar jenis Frg /rfl-40 Bt 5,56 2mpa 7c.1 dalam keadaan utuh, satu hulu ledak, 1 jenis framentasi hight explosive anti personel. Ada juga 75 proyektil senjata api genggam 9 mm. Semuanya sudah diamankan Tim Jibom," kata Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi di lokasi kejadian, Minggu (31/4/2017).
Kapolres mengatakan, akan menelusuri asal usul bahan peledak militer tersebut. Berdasarkan keterangan pemilik gudang tempat tersebut, barang rongsokan itu didapat dari beberapa orang penjual.
"Kami akan telusuri apa dan dimana didapatkan barang-barang tersebut. Nanti kita amankan penjualnya, untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penyelidikan. Kelalaian, asal usul barang, akan kita selidiki, jika ada tindak pidana akan kami lakukan penindakan," jelasnya.
Sejauh ini, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak ahli dan TNI untuk membantu melakukan penelusuran asal usul jenis barang tersebut. "Kita akan koordinasikan pada ahlinya. Jenis ini dari mana," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan terjadi di rumah di Kampung Jambudipa Rt 01/Rw 01, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (31/4/2017), sekitar pukul 14.00 WIB. Diduga ledakan dari sebuah mortir dari gudang penyimpanan rongsokan di rumah tersebut.
Satu orang pekerja bernama Endang Nurdin (45) meninggal dunia, sedang satu orang lagi Hendri (25) mengalami luka berat. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Cibabat, Cimahi. "Suara ledakan terdengar sampai radius kurang lebih 300 meter dan menyebabkan jatuh korban jiwa (para pekerja)," jelas Ade. (Baca: Diduga Terkena Ledakan Mortir, Pekerja Gudang Barang Bekas Tewas ).
(wib)