Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Warga Tanam Pohon Pisang
A
A
A
RANTAUPRAPAT - Kesal kerusakan jalan di persimpangan SPBU Aek Tapa, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu yang tak kunjung diperbaiki, warga pun menanam pohon pisang di tengah jalan. Warga kesal karena kerusakan sudah lama, namun dibiarkan sehingga semakin parah seperti kubangan kerbau.
"Kami berharap pihak terkait segera memperbaikinya. Sudah banyak korban jatuh terutama pengguna kendaraan roda dua. Jangan sampai menunggu bertambah korban kecelakaan lagi, baru diperbaiki,"kata Rizal Herianto yang juga Ketua DPD Perindo Labuhanbatu, Rabu (26/4/2017).
Kondisi jalan yang rusak membuat sejumlah pengendara harus berhati-hati ketika melintas. Bahkan tak jarang terjadi kemacetan yang cukup panjang, akibat antrean kendaraan yang menghindari lubang yang dipenuhi air.
Anggota DPRD Labuhanbatu M Zais Rambe mengatakan, jalan yang mengalami kerusakan tersebut termasuk jalan nasional dan pembangunannya bersumber dari dana APBN. "Tetapi, meskipun jalan negara (nasional), sudah selayaknya pemkab memperbaikinya, sebab kerusakan yang terjadi sangat mengganggu kendaraan yang melintas," bebernya.
Kabag Protokoler Setdakab Labuhanbatu Supardi Sitohang ketika diminta tanggapannya mengatakan, pemkab akan segera menimbun jalan yang rusak tersebut. "Inilah, bupati memerintahkan PU untuk menimbun jalan yang berlubang itu,"tandasnya.
Berdasar pantauan wartawan, Rabu (26/4/2017) petang, pohon pisang yang sempat ditanam warga sebagai bentuk protes itu sudah tidak ada lagi. Padahal, pagi harinya pohon pisang itu tampak ditanam di sekitar jalan berlubang tersebut. Kini pasir sudah mulai diratakan petugas dari PU di lokasi jalan rusak.
"Kami berharap pihak terkait segera memperbaikinya. Sudah banyak korban jatuh terutama pengguna kendaraan roda dua. Jangan sampai menunggu bertambah korban kecelakaan lagi, baru diperbaiki,"kata Rizal Herianto yang juga Ketua DPD Perindo Labuhanbatu, Rabu (26/4/2017).
Kondisi jalan yang rusak membuat sejumlah pengendara harus berhati-hati ketika melintas. Bahkan tak jarang terjadi kemacetan yang cukup panjang, akibat antrean kendaraan yang menghindari lubang yang dipenuhi air.
Anggota DPRD Labuhanbatu M Zais Rambe mengatakan, jalan yang mengalami kerusakan tersebut termasuk jalan nasional dan pembangunannya bersumber dari dana APBN. "Tetapi, meskipun jalan negara (nasional), sudah selayaknya pemkab memperbaikinya, sebab kerusakan yang terjadi sangat mengganggu kendaraan yang melintas," bebernya.
Kabag Protokoler Setdakab Labuhanbatu Supardi Sitohang ketika diminta tanggapannya mengatakan, pemkab akan segera menimbun jalan yang rusak tersebut. "Inilah, bupati memerintahkan PU untuk menimbun jalan yang berlubang itu,"tandasnya.
Berdasar pantauan wartawan, Rabu (26/4/2017) petang, pohon pisang yang sempat ditanam warga sebagai bentuk protes itu sudah tidak ada lagi. Padahal, pagi harinya pohon pisang itu tampak ditanam di sekitar jalan berlubang tersebut. Kini pasir sudah mulai diratakan petugas dari PU di lokasi jalan rusak.
(wib)