Sail to Krakatau 2, Even Mengenang Tragedi Letusan Dahsyat Tahun 1888
A
A
A
CILEGON - Dahsyatnya letusan Gunung Krakatau pada tahun 1888 menimbulkan setidaknya 36.417 korban jiwa akibat letusan dan tsunami yang ditimbulkan. Tragedi bencana alam terbesar itu menjadi daya tarik betapa Gunung Krakatau sangat melegenda.
Untuk mengenang kembali tragedi yang juga dirasakan di seluruh dunia, masyarakat diajak mengikuti Sail to Krakatau yang akan digelar pada 30 April 2017 mendatang.
Sebanyak 1.500 orang ditargetkan mengikuti napak tilas dan melihat secara dekat, dengan cara mengelilingi Gunung Karakatau yang berada di Selat Sunda menggunakan kapal roll on roll off (Roro) dengan kapasitas besar yang disewa dari ASDP Merak.
Ketua Panitia Sail to Krakatau Fredy Indradi mengatakan, acara tersebut merupakan salah satu cara membantu program Presiden Joko Widodo yang menargetkan 20 juta wisatawan datang ke Indonesia.
"Nanti juga selain ke Gunung Krakatau, kita akan ke mercusuar titik nol (Anyer), menyusuri pantai melihat lampu-lampu industri," kata Fredy.
Dia menjelaskan, nantinya wisatawan akan berada diatas kapal dari dari pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB. "Berangkat dari dermaga empat Pelabuhan Merak dan finish di Pelabuhan Merak lagi," jelas Ketua PHRI Kota Cilegon itu.
Selain Sail to Krakatau, untuk menyambut HUT Kota Cilegon juga akan mengagendakan Cilegon Ethnic Carnival, dan Golok Day yang sudah menjadi agenda tahunan untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Untuk event Sail to Krakatau sudah dua kali, walaupun Gunung Krakatau diakui milik Sumatera (Lampung), tapi kita mengajak wisatawan melihat Gunung Krakatau lebih dekat," kata Kabid Pariwisata Disbudpar Kota Cilegon, Budi Utami.
Untuk mengenang kembali tragedi yang juga dirasakan di seluruh dunia, masyarakat diajak mengikuti Sail to Krakatau yang akan digelar pada 30 April 2017 mendatang.
Sebanyak 1.500 orang ditargetkan mengikuti napak tilas dan melihat secara dekat, dengan cara mengelilingi Gunung Karakatau yang berada di Selat Sunda menggunakan kapal roll on roll off (Roro) dengan kapasitas besar yang disewa dari ASDP Merak.
Ketua Panitia Sail to Krakatau Fredy Indradi mengatakan, acara tersebut merupakan salah satu cara membantu program Presiden Joko Widodo yang menargetkan 20 juta wisatawan datang ke Indonesia.
"Nanti juga selain ke Gunung Krakatau, kita akan ke mercusuar titik nol (Anyer), menyusuri pantai melihat lampu-lampu industri," kata Fredy.
Dia menjelaskan, nantinya wisatawan akan berada diatas kapal dari dari pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB. "Berangkat dari dermaga empat Pelabuhan Merak dan finish di Pelabuhan Merak lagi," jelas Ketua PHRI Kota Cilegon itu.
Selain Sail to Krakatau, untuk menyambut HUT Kota Cilegon juga akan mengagendakan Cilegon Ethnic Carnival, dan Golok Day yang sudah menjadi agenda tahunan untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Untuk event Sail to Krakatau sudah dua kali, walaupun Gunung Krakatau diakui milik Sumatera (Lampung), tapi kita mengajak wisatawan melihat Gunung Krakatau lebih dekat," kata Kabid Pariwisata Disbudpar Kota Cilegon, Budi Utami.
(sms)