Bocah Korban Penembakan Oknum Polisi Minta ke Kapolda Dibelikan Mobil-mobilan

Kamis, 20 April 2017 - 19:04 WIB
Bocah Korban Penembakan Oknum Polisi Minta ke Kapolda Dibelikan Mobil-mobilan
Bocah Korban Penembakan Oknum Polisi Minta ke Kapolda Dibelikan Mobil-mobilan
A A A
PALEMBANG - Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto membesuk tiga korban luka tembak akibat insiden penembakan brutal yang dilakukan oknum anggota Polres Lubuklinggau di RS Bhayangkara Polda Sumsel, Kamis (20/4/2017). Adapun korban yang dirawat, yaitu Dewi Erlina (40); Novianti (30) dan Genta (2).

Dikatakan Agung, kondisi ketiga korban sudah membaik dan membutuhkan recovery. Hanya saja, Agung meminta kepada pihak RS Bhayangkara Polda Sumsel untuk menyiapkan dokter yang terbaik dalam merawat ketiga korban.

"Saya sudah minta dokter yang terbaik dalam menangani korban dan segera diambil tindakan terhadap korban. Sehingga pemulihan bisa lebih cepat," ujar dia.

Khusus untuk Genta, dikatakan Agung, dirinya sudah bertemu dan berkomunikasi dengan Genta. Tanpa dinyana, Genta memiliki permintaan khusus terhadap orang nomor satu di Polda Sumsel tersebut.

"Tadi Genta minta mobil-mobilan kepada saya. Dan saya akan langsung carikan mobil-mobilan tersebut untuk Genta," tegas Agung.

Masih dikatakan Agung, kondisi Genta juga sudah mulai membaik. Hanya saja, saat ini tengah melakukan trauma healing untuk mengobati trauma pada anak berusia dua tahun tersebut.

Sementara untuk Indrayani (33) tengah melakukan operasi di RS Moehammad Hoesin Palembang. Setelah selesai melakukan operasi akan dipindahkan ke RS Bhayangkara Polda Sumsel.

"Pada intinya kita akan melakukan yang terbaik kepada seluruh korban demi penyembuhan dan pemulihan mereka," kata Agung.

Dalam kesempatan itu pula, Agung meminta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga dan korban atas kejadian ini. Sedangkan bagi keluarga korban yang meninggal, mantan Kakorlantas Mabes Polri ini turut berduka cita.

Hanya saja, terkait penanganan kasus ini, Agung menegaskan akan memproses anggota yang bersalah dan mengambil tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.

"Apakah Brigadir Kalingga bersalah kita melihat dari seluruh hasil pemeriksaan. Tapi tindakan yang diambil Brigadir Kalingga jelas salah dan mengambil tindakan berlebihan karena saat itu tidak ancaman," jelas dia.

Untuk pengemudi sendiri, dikatakan Agung, belum diambil keterangan. Pasalnya, pihaknya mengutamakan kesembuhan terlebih dahulu.

"Saat ini masih dalam perawatan intensif sehingga belum bisa kita ambil keterangan," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8466 seconds (0.1#10.140)