Ini Sebab Anies-Sandi Jadi Pemenang di Pilgub DKI Putaran Kedua

Kamis, 20 April 2017 - 07:01 WIB
Ini Sebab Anies-Sandi...
Ini Sebab Anies-Sandi Jadi Pemenang di Pilgub DKI Putaran Kedua
A A A
JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik Universitas Mercu Buana, Heri Budianto menilai munculnya Anies-Sandi sebagai pemenang hitung cepat Pilgub DKI Jakarta 2017 karena dilandasi sejumlah faktor.

Pertama adanya dinamika politik yang berkembang selama masa pilgub membuat pamor kedua sosok tersebut semakin naik dari waktu ke waktu.

"Dinamika politik ini yang secara tidak langsung juga menggerus elektabilitas pasangan Ahok-Djarot. Dan diputaran kedua adalah puncaknya," ujar Heri saat dihubungi, Rabu 19 April 2017.

Faktor kedua berkaitan dengan sosio politik yang berkembang di ibu kota. Adanya gerakan umat bersatu mendoorong kasus penistaan agama dibawa ke meja hijau menjadi berkah tersendiri bagi pasangan nomor urut dua tersebut untuk mendulang dukungan masyarakat.

"Kita ketahui pendukung Anies-Sandi juga memiliki tingkat kesolidan yang tinggi. Sehingga kasus hukum, penistaan agama membuat simpati masyarakat meningkat," lanjut Heri.

Faktor selanjutnya karena strategi komunikasi politik yang semakin matang ditampilkan oleh Anies-Sandi dalam setiap debat yang diselenggarakan oleh KPU DKI. Heri melihat pasangan yang didukung oleh Gerindra dan PKS ini selalu meyakinkan disetiap penampilan debat sehingga cukup menyita perhatian khalayak. "Ditambah masyarakat Jakarta yang cerdas melihat program yang ditawarkan," kata Heri.

Saat ditanya, apakah faktor bagi-bagi sembako yang dilakukan timses Ahok-Djarot berkorelasi langsung dengan merosotnya elektabilitas, Heri melihat hal itu bisa saja terjadi meski tidak signifikan.

"Kalau itu tidak besar saya kira, meski pada awalnya bagi sembako ini bentuk politik belas kasih tapi sekali lagi masyarakat Jakarta cerdas, diambil sembakonya belum tentu dipilih orangnya," tambah Heri.

Heri justru melihat meningkatnya perolehan suara Anies-Sandi disebabkan oleh terdistribusinya suara dari pasangan nomor urut 1, AHY-Sylvi yang sebelumnya tidak lolos diputaran pertama. Dimana Ahok-Djarot hanya mendapat tambahan suara 3%, sementara Anies-Sandi melonjak hingga diangka 55-56%.

"Jadi pemilih AHY-Sylvi itu signifikan naik ke Anies-Sandi. Ditambah adanya penambahan DPT 109 ribu sehingga mengatrol suara hingga 17%," tutup Heri.
(mhd)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8039 seconds (0.1#10.24)