33 Pemilih Rutan Pondok Bambu Batal Memilih

33 Pemilih Rutan Pondok Bambu Batal Memilih
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 33 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pondok Bambu, Jakarta Timur tidak masuk daftar pemilih tetap (DPT).
Kepala Lapas Pondok Bambu, Ika Yusanti mengatakan, dari 293 penghuni lapas yang berhak menjadi pemilih, hanya 260 yang bisa menggunakan hak suaranya.
Menurut dia, kegagalan 33 warga binaan terdaftar sebagai pemilih karena adanya sinkronisasi data.
“Karena ada persamaan dan perubahan data, total jumlah warga binaan yang menggunakan hak suara pada Rabu menjadi 260 orang,” ujar Ika di Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (19/4/2017).
Salah satu penghuni lapas yang tidak masuk DPT adalah terpidana kasus korupsi kasus alat kesehatan (alkes), Siti Fadilah Supari.
Sementara terpidana kasus pembunuhan berencana, Jessica Kumala Wongso serta terpidana kasus korupsi Hambalang Angelina Sondakh masuk dalam DPT yang bisa menggunakan hak suaranya pada waktu normal.
“Kalau untuk bu Siti Fadilah masih bisa mencoblos setelah pukul 12.00 WIB dengan menunjukkan identitas diri yang membuktikan sebagai warga Jakarta,” kata Ika.
Untuk Lapas Pondok Bambu, angka partisipasi pemilih selalu meningkat. Begitu juga pada putaran kedua pilgub DKI menurut Ika pada pukul 10.00 WIB tadi hanya tersisa tujuh warga yang belum mencoblos.
“Warga binaan sudah banyak yang lebih menyadari hak pilihnya,” ucapnya.
Kepala Lapas Pondok Bambu, Ika Yusanti mengatakan, dari 293 penghuni lapas yang berhak menjadi pemilih, hanya 260 yang bisa menggunakan hak suaranya.
Menurut dia, kegagalan 33 warga binaan terdaftar sebagai pemilih karena adanya sinkronisasi data.
“Karena ada persamaan dan perubahan data, total jumlah warga binaan yang menggunakan hak suara pada Rabu menjadi 260 orang,” ujar Ika di Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (19/4/2017).
Salah satu penghuni lapas yang tidak masuk DPT adalah terpidana kasus korupsi kasus alat kesehatan (alkes), Siti Fadilah Supari.
Sementara terpidana kasus pembunuhan berencana, Jessica Kumala Wongso serta terpidana kasus korupsi Hambalang Angelina Sondakh masuk dalam DPT yang bisa menggunakan hak suaranya pada waktu normal.
“Kalau untuk bu Siti Fadilah masih bisa mencoblos setelah pukul 12.00 WIB dengan menunjukkan identitas diri yang membuktikan sebagai warga Jakarta,” kata Ika.
Untuk Lapas Pondok Bambu, angka partisipasi pemilih selalu meningkat. Begitu juga pada putaran kedua pilgub DKI menurut Ika pada pukul 10.00 WIB tadi hanya tersisa tujuh warga yang belum mencoblos.
“Warga binaan sudah banyak yang lebih menyadari hak pilihnya,” ucapnya.
(dam)