Tarik Paksa Kendaraan di Jalan, Debt Collector Dipolisikan
A
A
A
RANTAUPRAPAT - Dirga Nugraha (21), warga Jalan Majapahit Rantauprapat melaporkan komplotan debt collector salah satu perusahaan yang melakukan kekerasan saat menarik paksa sepeda motornya.
Dirga yang ditemui wartawan, Senin (18/4/2-17), di Mapolres Labuhanbatu menceritakan, peristiwa itu berawal saat dirinya baru pulang menjenguk saudaranya di Lembaga Pemasyarakatan Lobusona, Rantauprapat pada Sabtu (15/4/2017) sore.
Namun ketika itu, Dirga yang mengendarai sepeda motor Honda Beat BK 2212 YBF tiba-tiba dipepet beberapa pria yang mengendarai sepeda motor persis di simpang Jalan Aektapa, Rantauprapat.
"Mereka ada sekitar delapan orang. Tanpa basa-basi memepet motor saya dan merampas kunci kontak. Saya sempat berontak, tapi tangan saya ditarik dan leher saya dicekik," Selasa (18/4/2017).
Dia menyatakan, saat itu, Dirga mengaku tak sanggup melawan karena kalah banyak dengan para debt collector tersebut. Namun dia tak kehabisan akal untuk merebut kembali sepedamotornya yang sudah dibawa kabur para debtkolektor tersebut.
"Saya minta bantuan menelpon semua keluarga. Lalu kami sama-sama mengejar mereka debt collector itu," ungkapnya.
Alhasil, mereka pun, kata Dirga, berhasil menemukan sepeda motornya berada di lingkungan kantor salah satu kantor perusahaan pembiayaan yang berlokasi di Jalan SM Raja Rantauprapat. "Rupanya debt collectornya sudah kabur. Kami bawa pulang la sepeda motornya itu," ucapnya.
Meski sudah berhasil menemukan sepedamotornya itu, Dirga mengaku masih keberatan atas tindak kekerasan dan perampasan yang dilakukan para debt collector tersebut.
Meski diakuinya ia masih punya sangkutan tunggakan cicilan kredit sepeda motor di perusahaan pembiayaan itu.
"Tapi kan caranya tidak begini, main rampas di tengah jalan. Maka hari ini debt collector itu sudah resmi saya laporkan dengan nomor LP/719/IV/2017," terangnya.
Sayangnya, pihak perusahaan pembiayaan yang berlokasi di Jalan SM Raja Rantauprapat itu belum berhasil dikonfirmasi wartawan terkait penarikan sepeda motor milik Dirga Nugraha tersebut. Pasalnya, pimpinan perusahaan tersebut gagal ditemui wartawan dikantornya.
Sementara Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP Viktor Sibarani yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan terkait perampasan sepeda motor oleh komplotan debtcollector tersebut. "Baru laporan awal diterima, pasti akan ditindaklanjuti," pungkasnya.
Dirga yang ditemui wartawan, Senin (18/4/2-17), di Mapolres Labuhanbatu menceritakan, peristiwa itu berawal saat dirinya baru pulang menjenguk saudaranya di Lembaga Pemasyarakatan Lobusona, Rantauprapat pada Sabtu (15/4/2017) sore.
Namun ketika itu, Dirga yang mengendarai sepeda motor Honda Beat BK 2212 YBF tiba-tiba dipepet beberapa pria yang mengendarai sepeda motor persis di simpang Jalan Aektapa, Rantauprapat.
"Mereka ada sekitar delapan orang. Tanpa basa-basi memepet motor saya dan merampas kunci kontak. Saya sempat berontak, tapi tangan saya ditarik dan leher saya dicekik," Selasa (18/4/2017).
Dia menyatakan, saat itu, Dirga mengaku tak sanggup melawan karena kalah banyak dengan para debt collector tersebut. Namun dia tak kehabisan akal untuk merebut kembali sepedamotornya yang sudah dibawa kabur para debtkolektor tersebut.
"Saya minta bantuan menelpon semua keluarga. Lalu kami sama-sama mengejar mereka debt collector itu," ungkapnya.
Alhasil, mereka pun, kata Dirga, berhasil menemukan sepeda motornya berada di lingkungan kantor salah satu kantor perusahaan pembiayaan yang berlokasi di Jalan SM Raja Rantauprapat. "Rupanya debt collectornya sudah kabur. Kami bawa pulang la sepeda motornya itu," ucapnya.
Meski sudah berhasil menemukan sepedamotornya itu, Dirga mengaku masih keberatan atas tindak kekerasan dan perampasan yang dilakukan para debt collector tersebut.
Meski diakuinya ia masih punya sangkutan tunggakan cicilan kredit sepeda motor di perusahaan pembiayaan itu.
"Tapi kan caranya tidak begini, main rampas di tengah jalan. Maka hari ini debt collector itu sudah resmi saya laporkan dengan nomor LP/719/IV/2017," terangnya.
Sayangnya, pihak perusahaan pembiayaan yang berlokasi di Jalan SM Raja Rantauprapat itu belum berhasil dikonfirmasi wartawan terkait penarikan sepeda motor milik Dirga Nugraha tersebut. Pasalnya, pimpinan perusahaan tersebut gagal ditemui wartawan dikantornya.
Sementara Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP Viktor Sibarani yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan terkait perampasan sepeda motor oleh komplotan debtcollector tersebut. "Baru laporan awal diterima, pasti akan ditindaklanjuti," pungkasnya.
(nag)