Melawan saat Dirampok, Dancer Dianiaya Tetangganya Sendiri
Rabu, 19 April 2017 - 05:18 WIB
Melawan saat Dirampok, Dancer Dianiaya Tetangganya Sendiri
A
A
A
PALEMBANG - Sari (21) warga Jalan Mayor Rulsan Lorong Hasiman, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, mengalami luka lebam di kepalanya karena dianiaya tetangganya sendiri Angga (35). Pelaku tega menganiaya tetangganya sendiri kerena diduga kesal lantaran gagal merampas kalung emas milik korban.
Kejadian apes yang dialami korban berlangsung tak jauh dari kediamannya. Saat itu, korban yang hendak pulang usai berbelanja di warung, tiba-tiba dihadang oleh pelaku.Tanpa basa-basi, pelaku langsung meminta korban menyerahkan kalung emas yang dipakainya.
"Sepertinya dia itu mabuk. Saat itu dia meminta kalung saya. Jelas saya tidak mau memberikannya," kata korban saat melapor ke Polresta Palembang, Selasa (18/4/2017).
Penolakan korban rupanya justru membuat pelaku naik pitam. Ketika itu pelaku langsung berusaha merampas kalung tersebut. "Dia memaksa hendak merampas kalung saya. Namun, saya lawan dengan menepis tangannya," terang korban.
Perlawanan dari korban ternyata membuat pelaku makin kalap sehingga akhirnya menganiaya korban."Awalnya dia menghina saya dengan kata-kata yang tak pantas. Dia bilang saya wanita tidak benar. Setelah itu dia langsung menampar pipi dan memukuli saya," ujar gadis yang berprofesi sebagai dancer ini.
Mendengar adanya keributan, kakak dan sepupu korban pun akhirnya keluar rumah dengan maksud melerai. Hanya saja, kedua keluarga korban itu juga justru turut menjadi amukan pelaku. "Kakak dan sepupu saya juga dipukuli. Setelah itu dia langsung kabur," jelasnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut.
"Sudah kita terima laporan korban yang sudah dianiaya oleh tetangganya sendiri ini. Akan didalami dulu," ungkapnya.
Kejadian apes yang dialami korban berlangsung tak jauh dari kediamannya. Saat itu, korban yang hendak pulang usai berbelanja di warung, tiba-tiba dihadang oleh pelaku.Tanpa basa-basi, pelaku langsung meminta korban menyerahkan kalung emas yang dipakainya.
"Sepertinya dia itu mabuk. Saat itu dia meminta kalung saya. Jelas saya tidak mau memberikannya," kata korban saat melapor ke Polresta Palembang, Selasa (18/4/2017).
Penolakan korban rupanya justru membuat pelaku naik pitam. Ketika itu pelaku langsung berusaha merampas kalung tersebut. "Dia memaksa hendak merampas kalung saya. Namun, saya lawan dengan menepis tangannya," terang korban.
Perlawanan dari korban ternyata membuat pelaku makin kalap sehingga akhirnya menganiaya korban."Awalnya dia menghina saya dengan kata-kata yang tak pantas. Dia bilang saya wanita tidak benar. Setelah itu dia langsung menampar pipi dan memukuli saya," ujar gadis yang berprofesi sebagai dancer ini.
Mendengar adanya keributan, kakak dan sepupu korban pun akhirnya keluar rumah dengan maksud melerai. Hanya saja, kedua keluarga korban itu juga justru turut menjadi amukan pelaku. "Kakak dan sepupu saya juga dipukuli. Setelah itu dia langsung kabur," jelasnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut.
"Sudah kita terima laporan korban yang sudah dianiaya oleh tetangganya sendiri ini. Akan didalami dulu," ungkapnya.
(sms)
