Petapa di Gunung Dieng Dijemput, Warga Merasa Resah

Minggu, 16 April 2017 - 20:46 WIB
Petapa di Gunung Dieng Dijemput, Warga Merasa Resah
Petapa di Gunung Dieng Dijemput, Warga Merasa Resah
A A A
BANJARNEGARA - Petapa Gunung Dieng, Mbah Fanani diduga jemput paksa belasan orang yang menggunakan mobil. Pascakejadian tersebut, warga Desa Diengkulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, mengaku resah.

Kepala Desa Diengkulon, Slamet Budiono menceritakan, pada Rabu 12 April, sekitar pukul 23.00 WIB, datang empat mobil dengan penumpang sekitar 15-20 orang menuju lokasi bertapa. Kedatangan mereka yang mengaku cucunya ini secara paksa membawa Mbah Fanani.

“Pada malam itu, Mbak Uul yang sering memberi makan dan minum kaget mendengar suara drum seperti roboh. Dia yang keluar sudah mengetahui Mbah Fanani dalam mobil,” kata Slamet saat dihubungi KORAN SINDO, Minggu (16/4/2017).

Orang yang mengambil mengaku cucunya Mbah Fanani tersebut, kata Slamet, memakai pakaian serba putih.

Setelah itu, Mbak Uul sempat mengetuk mobil dan melihat Mbah Fanani sudah berada dalam mobil. Kemudian, pascakejadian ini, katanya, warga mengaku resah.

“Kami merasa kehilangan, sekalipun data kependudukannya tidak tahu. Mbah Fanani berada di Dieng sudah sekitar 21 tahun dan orangnya tidak neko-neko. Kami pun tidak tahu Mbah Fanani asli mana, tapi informasi berasal dari Cirebon,” ujarnya.

Menurutnya, orang yang menjemput paksa tersebut sebelumnya tidak meminta izin. Mereka datang malam-malam dan membawa pergi begitu saja. “Saat masih berada di Dieng, banyak yang datang di lokasi tapanya baik itu santri, warga maupun pejabat,” tuturnya.

Namun demikian, pihaknya telah memperoleh informasi jika Mbah Fanani sekarang telah berada di Indramayu. “Informasi yang kami peroleh sekarang di Indramayu,” ujar dia.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8386 seconds (0.1#10.140)