Tertimbun Longsor, Saluran Irigasi Cipalih Nagawiru Jebol
A
A
A
CIAMIS - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ciamis, Sabtu sore (8/4/2017) mengakibatkan tebing setinggi 5 meter di atas saluran irigasi Cipalih Nagawiru longsor hingga menutup saluran irigasi. Longsoran terjadi di dua titik dengan lebar sekitar 5 meter.
Akibatnya air yang biasa mengairi ratusan hektar sawah di dua kecamatan dengan volume tertutup material tanah. Dampaknya tanggul di sekitaran Lingkungan Nagrak tidak kuat menahan air hingga jebol dan membanjiri puluhan kolam warga.
Saluran irigasi yang tertimbun longsor serta jebol ini mengancam ratusan hektar sawah di Kecamatan Ciamis dan Kecamatan Cijeungjing tidak teraliri air.
Warga sekitar Husen (48), menuturkan hujan deras mulai turun sekitar pukul 15.00 WIB seperti biasa volume air di saluran irigasi Cipalih Nagawiru cukup deras.
"Diduga tebing terkikis saluran air hingga longsor dan menimbun saluran irigasi," ujarnya.
Menurutnya, setelah saluran tertutup tidak terlalu lama menyusul tanggul irigasi jebol akibat tidak kuat menahan volume air. Letak tanggul jebol berada di pinggir tebing.
"Seluruh air dari saluran irigasi langsung tumpah dan mengalir ke puluhan kolam warga. Seluruh Ikan terbawa hanyut," katanya.
Akibat kejadian tersebut warga mengalami kerugian hingga puluhan juta. Warga sementara berupaya mencoba mengalirkan air yang tumpah ke kolam warga ke sungai besar yang berada di bawah.
Warga meminta agar pemerintah Kabupaten Ciamis segera melakukan tindakan agar menutup saluran irigasi dan mengangkat material longsoran yang menutup saluran irigasi.
"Saluran irigasi ini sangat penting untuk mengairi area persawahan ratusan hektar. Bila dibiarkan maka akan terancam," pungkasnya.
Akibatnya air yang biasa mengairi ratusan hektar sawah di dua kecamatan dengan volume tertutup material tanah. Dampaknya tanggul di sekitaran Lingkungan Nagrak tidak kuat menahan air hingga jebol dan membanjiri puluhan kolam warga.
Saluran irigasi yang tertimbun longsor serta jebol ini mengancam ratusan hektar sawah di Kecamatan Ciamis dan Kecamatan Cijeungjing tidak teraliri air.
Warga sekitar Husen (48), menuturkan hujan deras mulai turun sekitar pukul 15.00 WIB seperti biasa volume air di saluran irigasi Cipalih Nagawiru cukup deras.
"Diduga tebing terkikis saluran air hingga longsor dan menimbun saluran irigasi," ujarnya.
Menurutnya, setelah saluran tertutup tidak terlalu lama menyusul tanggul irigasi jebol akibat tidak kuat menahan volume air. Letak tanggul jebol berada di pinggir tebing.
"Seluruh air dari saluran irigasi langsung tumpah dan mengalir ke puluhan kolam warga. Seluruh Ikan terbawa hanyut," katanya.
Akibat kejadian tersebut warga mengalami kerugian hingga puluhan juta. Warga sementara berupaya mencoba mengalirkan air yang tumpah ke kolam warga ke sungai besar yang berada di bawah.
Warga meminta agar pemerintah Kabupaten Ciamis segera melakukan tindakan agar menutup saluran irigasi dan mengangkat material longsoran yang menutup saluran irigasi.
"Saluran irigasi ini sangat penting untuk mengairi area persawahan ratusan hektar. Bila dibiarkan maka akan terancam," pungkasnya.
(nag)