Data Terbaru BPBD, Jumlah Korban Tertimbun Longsor Ponorogo 28 Orang
A
A
A
MOJOKERTO - Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Ponorogo, mengeluarkan data resmi terkait jumlah korban tanah longsor di Dusun Tangkil, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang terjadi pada Minggu 1 April 2017 kemarin.
"Benar, setelah kita lakukan validasi sejak kemarin, jumlah korban yang tertimbun sebanyak 28 orang. Memang ada perbedaan dengan kemarin, 31 orang," kata Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik, BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, Minggu (02/4/2017).
Menurut Budiono (28) warga yang hingga kini dinyatakan hilang dan tertimbun tanah longsor itu, seluruh merupakan warga Desa Banaran, Kecamatan Pulung.
Saat kejadian, mereka diduga tak sempat menyelamatkan diri karena tanah longsor yang begitu cepat.
Selain itu, bencana tanah longsor tersebut juga menyebabkan belasan warga lainnya mengalami luka. Sedangkan sekitar 200 warga terpaksa diungsikan ke lokasi aman guna mengantisipasi adanya longsor susulan.
"Ada 17 orang terluka. Seluruhnya, saat ini sudah menjalani perawatan di Puskesmas Pulung. Sementara untuk rumah yang tertimbun longsor berjumlah 32. Kami berharap, seluruh korban bisa ditemukan," terangnya.
Sebelumnya, sebanyak 31 warga dinyatakan hilang akibat tanah longsor yang menerjang Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (1/4/2017).
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 06.30 WIB. Tebing setinggi 20 meter dengan panjang sekitar 800 meter mendadak longsor dan menimbun pemukiman padat penduduk. Sebanyak 32 rumah tertimpa longsor.
"Benar, setelah kita lakukan validasi sejak kemarin, jumlah korban yang tertimbun sebanyak 28 orang. Memang ada perbedaan dengan kemarin, 31 orang," kata Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik, BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, Minggu (02/4/2017).
Menurut Budiono (28) warga yang hingga kini dinyatakan hilang dan tertimbun tanah longsor itu, seluruh merupakan warga Desa Banaran, Kecamatan Pulung.
Saat kejadian, mereka diduga tak sempat menyelamatkan diri karena tanah longsor yang begitu cepat.
Selain itu, bencana tanah longsor tersebut juga menyebabkan belasan warga lainnya mengalami luka. Sedangkan sekitar 200 warga terpaksa diungsikan ke lokasi aman guna mengantisipasi adanya longsor susulan.
"Ada 17 orang terluka. Seluruhnya, saat ini sudah menjalani perawatan di Puskesmas Pulung. Sementara untuk rumah yang tertimbun longsor berjumlah 32. Kami berharap, seluruh korban bisa ditemukan," terangnya.
Sebelumnya, sebanyak 31 warga dinyatakan hilang akibat tanah longsor yang menerjang Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (1/4/2017).
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 06.30 WIB. Tebing setinggi 20 meter dengan panjang sekitar 800 meter mendadak longsor dan menimbun pemukiman padat penduduk. Sebanyak 32 rumah tertimpa longsor.
(nag)