Kontak Senjata, Pentolan KKB OPM Kepulauan Yapen Tewas

Senin, 27 Maret 2017 - 19:50 WIB
Kontak Senjata, Pentolan KKB OPM Kepulauan Yapen Tewas
Kontak Senjata, Pentolan KKB OPM Kepulauan Yapen Tewas
A A A
KEPULAUAN YAPEN - Kontak senjata antara tim gabungan Polres Kepulauan Yapen dengan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Senin (27/3/2017), mengakibatkan pimpinan KKB OPM tersebut meninggal dunia di tempat.

Dari informasi yang didapatkan MNC MEDIA, kejadian kontak tembak ini terjadi saat tim gabungan dari Polres Kepulauan Yapen yang dipimpin Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Darma Suwandito pada hari Minggu (26/3/2017) sekitar pukul 17.00 WIT, mendapat informasi dari warga bahwa Pimpinan KKB OPM Pantai Utara Maikel Merani yang selama ini menjadi DPO Polres Kepulauan Yapen dan kerap meresahkan warga masyarakat, tengah berada di Kampung Konti Unai, Distrik Yawakukat, tepatnya di rumah mertuanya.

Mendapat informasi tersebut, pada pukul 21.00 WIT anggota tim gabungan ke titik sasaran dan memperoleh informasi bahwa yang bersangkutan berada di rumah mertuanya.

Setelah mendapatkan informasi pasti terkait keberadaan DPO polisi tersebut, Kapolres Kepulauan Yapen mengumpulkan tim gabungan guna menyusun strategi untuk melakukan penangkapan terhadap pimpinan kelompok tersebut.

Pada Senin (27/3/2017) sekitar pukul 00.15 WIT, tim gabungan Polres Kepulauan Yapen yang dipimpin oleh Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Darma Suwandito menuju ke tempat persembunyian DPO tersebut.

Tim yang tiba di TKP pada Senin dini hari, langsung melakukan penggerebekan di rumah mertuanya. Terjadi kontak tembak antara tim gabungan dengan pimpinan KKB wilayah Yapen Utara yang mengakibatkan pimpinan kelompok tersebut tewas di tempat.

Dalam kejadian tersebut, tim gabungan berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya uang tunai Rp140.200.000, satu pucuk senpi laras panjang jenis SS1 dengan nomor register 99001373, sembilan buah magazine SS1, satu buah sangkur komando, satu buah rompi loreng, satu buah bendera bintang kejora, 13 butir amunisi revolver, 10 butir amunisi karet kaliber 5,56, 229 butir amunisi kaliber 5,56, satu pucuk senjata angin, serta barang bukti lainnya.

Saat ini jenazah korban masih berada di RSUD Serui untuk diautopsi. Tidak ada korban dari pihak anggota kepolisian dan warga masyarakat sekitar.

Pasca-terjadinya kontak senjata, situasi wilayah hukum Polres Kepulauan Yapen hingga saat ini dalam keadaan aman dan kondusif.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4410 seconds (0.1#10.140)