Polda Jawa Barat Pastikan Info Penculikan Anak di Medsos Hoax

Jum'at, 24 Maret 2017 - 21:18 WIB
Polda Jawa Barat Pastikan...
Polda Jawa Barat Pastikan Info Penculikan Anak di Medsos Hoax
A A A
BANDUNG - Polisi memastikan banyaknya informasi penculikan yang beredar di dunia maya adalah hoax. Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, Jumat (24/3/2017).

Sebelumnya beredar foto selebaran bergambar Polda Jabar dan Binmas Polda Jabar yang menjadi viral di media sosial. Tak hanya itu beberapa informasi penculikan hingga membunuh anak-anak pun sempat beredar. Namun begitu, Yusri menegaskan jika informasi tersebut adalah hoax.

"Berita itu hoax, semua yang beredar di dunia maya itu hoax. Kita tak perlu cemas dengan adanya informasi tersebut," katanya.

Untuk mengantisipasi berita bohong atau hoax ini, tim Cyber Army terus melakukan patroli di dunia maya guna mencari siapa pelaku penyebaran informasi hoax tersebut.

"Kita punya Cyber Army kita kejar terus informasi bohong itu. Secara dunia maya, tim melakukan patroli dunia maya, memburu siapa yang melakukan itu (penyebaran berita hoax)," tuturnya.

Selain itu, pihaknya pun telah memerintahkan seluruh babinkamtimbas untuk melakukan sosialisasi di seluruh daerah di Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung. Memberikan sosialisasi terkait berita hoax tersebut.

"Upaya pencegahan kami lakukan, Kamtibmas turun ke semua desa, di Bandung pun mereka mensosialisasikan kepada orang tua untuk menjaga dan memperhatikan anak-anaknya," jelasnya.

Tak hanya itu, Babinkamtimbas pun melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah khususnya kepada para guru agar melakukan pengawasan ketat kepada murid-muridnya ketika di sekolah.

"Karena di sekolah ini, orang tua menitipkan anaknya kepada guru, dan guru memiliki tanggungjawab kepada muridnya, untuk bisa lebih ketat melakukan pengawasan, dan betul-betul diperhatikan," jelasnya.

Meski begitu, pihaknya kembali menegaskan jika semua berita yang tersebar di media sosial itu hampir semua adalah hoax. "Penculikan yang ramai dibicarakan di media sosial itu hampir semua hoax," tegasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2725 seconds (0.1#10.140)