Murid SD di Bukittinggi Ini Lolos dari Percobaan Penculikan

Jum'at, 24 Maret 2017 - 20:23 WIB
Murid SD di Bukittinggi...
Murid SD di Bukittinggi Ini Lolos dari Percobaan Penculikan
A A A
BUKITTINGGI - Isu maraknya upaya penculikan anak-anak murid sekolah dasar di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat viral di media social meski belum ada laporan resmi soal kehilangan anak akibat diculik, informasi yang beredar mulai meresahkan warga khususnya orangtua murid.

Di SD Negeri 02 Percontohan Bukittinggi peristiwa percobaan penculikan terhadap Neverly Putri Rayusinta warga Banto Laweh terjadi pada Senin 20 maret 2017 lalu.

Hal ini membuat orangtua waspada beberapa dari mereka bahkan menunggui anaknya di pagar sekolah lebih awal dari biasanya.

Ferri Yaldi petugas keamanan (satpam) SD Negeri 02 Percontohan Bukittinggi menyebutkan, peristiwa berawal saat Neverly yang akrab disapa Verly pulang sekolah bersama murid kelas lima lainnya.

Sesampainya di depan halte bus di depan sekolah Verly ditegur seorang ibu-ibu dan diajak pergi ke rumah sakit.

Verly yang tidak langsung percaya dan curiga dengan orang tak dikenal langsung lari kembali masuk ke halaman sekolah.

Menurut satpam dengan wajah pucat Verly yang menunggu di gerbang tengah sekolah melaporkan kecurigaannya ke guru tata usaha.

Namun saat dilihat kembali ke arah halte bus orang tak dikenal yang mengajaknya ke rumah sakit itu sudah menghilang.

Penyebutan 'mama' pada ibu nya membuat Verly curiga dan tidak percaya begitu saja sehingga membuat dia lolos dari upaya penculikan oleh orang tak dikenal.

Peristiwa ini membuat guru-guru dan pihak sekolah meningkatkan kewaspadaan. Tanpa bermaksud menyebarkan keresahan Selvika Vijaya salah seorang pegawai tata usaha SD Negeri 09 Percontohan Bukittinggi langsung menyebarkan informasi kejadian ini lewat group WhatsApp hingga menyebar di media sosial lain seperti Facebook.

Sementara itu meski viral di media sosial dan telah membuat orangtua murid resah kejadian pada senin lalu ini hingga Jumat pagi belum dilaporkan pihak sekolah ke polisi.

Pihak sekolah berharap dengan meningkatkan kewaspadaan dan megurangi keresahan pada murid guru-guru dan orangtua murid. Peristwa penculikan tidak akan terjadi atau setidaknya dapat digagalkan.


(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2097 seconds (0.1#10.140)