Mayat Membusuk Dalam Sumur Gegerkan Warga Ungaran

Kamis, 23 Maret 2017 - 22:03 WIB
Mayat Membusuk Dalam Sumur Gegerkan Warga Ungaran
Mayat Membusuk Dalam Sumur Gegerkan Warga Ungaran
A A A
UNGARAN - Warga Lingkungan Karang Wetan RT 1/ RW 2 Kelurahan Genuk, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang digemparkan dengan penemuan mayat, Kamis (23/3/2017).

Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan mengambang di dalam sumur area kebun warga setempat.

"Diperkirakan sudah meninggal sekitar satu minggu sebelum ditemukan. Kondisi jenazahnya sudah membusuk," tutur Kapolsekta Ungaran Kompol Muh Aslam.

Bermula dari lima buruh serabutan yang bermaksud membersihkan daun pisang di kebun milik Ali, warga Karang Wetan, sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kami diminta pemilik kebun untuk merawat, kemudian kami tanami pohon pisang dan nanti hasilnya diberikan ke anak-anak panti asuhan," kata Gati (31), warga Dusun Cemanggal, RT 5 RW 2, Desa Munding, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

Belum lama memangkas daun pisang yang sudah mati, mereka dikejutkan dengan bau busuk menyengat. Setelah ditelusuri bau tersebut berasal dari dalam sumur.

"Awalnya kami tidak mengira bahwa di dalam sumur itu ada orang meninggal. Sebab bentuknya tidak seperti manusia. Setelah kami lihat seksama benar itu adalah mayat orang," timpal Gito (31), kembaran Gati.

Korban mengambang di permukaan air sumur dengan posisi badan tertelungkup. Dari atas hanya terlihat jaket hitam dan celana jin warna biru, kepalanya tidak terlihat lantaran berada di dalam air. Temuan tersebut langsung dilaporkan ke warga sekitar dan diteruskan ke pihak kepolisian.

Proses evakuasi memakan waktu yang lama mengingat diameter lubang sumur hanya sekitar 1,5 meter. Tim evakuasi BPBD Kabupaten Semarang juga harus menggunakan tabung oksigen lantaran dasar sumur sempit dan pengap.

"Kalau tabung dipaksakan dipakai di punggung jelas anggota kami kesulitan untuk turun. Akhirnya tabung oksigen dan petugas bergantian diturunkan," kata Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto.

Untuk memudahkan pengangkatan jenazah, BPBD juga mengerahkan dua truk tangki air. Air dimasukkan ke dalam sumur untuk membantu proses pengangkatan jenazah ke permukaan.

"Kondisinya sudah membusuk sehingga kalau hanya ditarik pakai tali dikhawatirkan akan merusak kondisi tubuh korban," ujarnya.

Mayat korban akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 17.30 WIB dan dibawa ke RSUD Ungaran untuk proses identifikasi

Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Hartono belum bisa memastikan mayat tersebut korban tindak pidana atau lainnya. Sebab informasi dari masyarakat sekitar ada salah satu warga yang hilang sejak dua pekan lalu.

"Masih kami dalami apakah terkait dengan laporan orang hilang itu atau lainnya. Yang jelas langkah awal kami adalah mencari identitas korban," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5734 seconds (0.1#10.140)