Mesin Terbakar dan Rem Blong, Suzuki Carry Hantam Becak Motor
Mesin Terbakar dan Rem Blong, Suzuki Carry Hantam Becak Motor
A
A
A
PALEMBANG - Mobil Suzuki Carry bernopol BM 1568 LC yang dikemudikan Zulkifli Hasibuan (49), hangus terbakar dan menabrak becak motor yang parkir di Jalan Yos Sudarso tepat di depan Pasar Lemabang, Palembang, Selasa (21/3/2017) sekitar pukul 15.00 WIB. Diduga mobil Suzuki Carry mengalami rem blong sehingga Zulkifli sengaja menabrak becak motor untuk menghentikan laju mobilnya.
Namun, keputusan itu mengakibatkan kebakaran hebat sehingga menghanguskan mobil dan becak motor. Tak ada korban jiwa, namun Zulkifli mengalami luka bakar cukup parah di sekujur tubuhnya dan harus dirawat intensif di rumah sakit Pelabuhan, Palembang.
![Mesin Terbakar dan Rem Blong, Suzuki Carry Hantam Becak Motor]()
Menurut keterangan seorang saksi mata, Heri (38), kejadian tersebut berawal saat mobil melaju dari arah Jalan Perintis Kemerdekaan menuju Pasar Lemabang. Dalam perjalanan, muncul kobaran api dari mobil dan diduga membakar bagian rem mobil sehingga sulit berhenti.
"Diduga remnya juga sudah terbakar jadi sopir tidak bisa langsung menghentikan mobilnya. Mobil tetap melaju sekitar seratus meter dalam keadaan terbakar," tutur Heri.
Heri menambahkan, mobil tersebut baru berhenti setelah sang sopir menabrakan ke becak motor yang parkir di pinggir jalan hingga ikut terbakar. "Becak motornya lagi kosong karena sedang menunggu penumpang," ungkapnya.
Namun, sopir mobil saat keluar sudah terbakar dan tubuhnya tergulung api. Kemudian warga berusaha menolong dengan memadamkan api dan membawa ke rumah sakit. "Mobil pemadamnya tadi telat karena pas sampai tadi, mobil dan becak motor sudah ludes terbakar. Tadi sempat terdengar suara ledakan keras dan membuat warga takut," katanya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Palembang Kompol Haris Batara didampingi Kapolsek IT II Kompol M Hadiwijaya menjelaskan, mobil tersebut sudah mulai terbakar sebelum menabrak becak motor yang parkir. Diduga sopir mobil sengaja menabrak becak motor tersebut untuk menghentikan laju mobilnya.
"Dari hasil pemeriksaan, diketahui tangki mobil yang terbakar tersebut telah dimodifikasi dan diduga api bersumber dari sana. Namun, untuk jelasnya masih dilakukan pendalaman termasuk apakah ada kelalaian dari sopir," terangnya.
Namun, keputusan itu mengakibatkan kebakaran hebat sehingga menghanguskan mobil dan becak motor. Tak ada korban jiwa, namun Zulkifli mengalami luka bakar cukup parah di sekujur tubuhnya dan harus dirawat intensif di rumah sakit Pelabuhan, Palembang.
Menurut keterangan seorang saksi mata, Heri (38), kejadian tersebut berawal saat mobil melaju dari arah Jalan Perintis Kemerdekaan menuju Pasar Lemabang. Dalam perjalanan, muncul kobaran api dari mobil dan diduga membakar bagian rem mobil sehingga sulit berhenti.
"Diduga remnya juga sudah terbakar jadi sopir tidak bisa langsung menghentikan mobilnya. Mobil tetap melaju sekitar seratus meter dalam keadaan terbakar," tutur Heri.
Heri menambahkan, mobil tersebut baru berhenti setelah sang sopir menabrakan ke becak motor yang parkir di pinggir jalan hingga ikut terbakar. "Becak motornya lagi kosong karena sedang menunggu penumpang," ungkapnya.
Namun, sopir mobil saat keluar sudah terbakar dan tubuhnya tergulung api. Kemudian warga berusaha menolong dengan memadamkan api dan membawa ke rumah sakit. "Mobil pemadamnya tadi telat karena pas sampai tadi, mobil dan becak motor sudah ludes terbakar. Tadi sempat terdengar suara ledakan keras dan membuat warga takut," katanya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Palembang Kompol Haris Batara didampingi Kapolsek IT II Kompol M Hadiwijaya menjelaskan, mobil tersebut sudah mulai terbakar sebelum menabrak becak motor yang parkir. Diduga sopir mobil sengaja menabrak becak motor tersebut untuk menghentikan laju mobilnya.
"Dari hasil pemeriksaan, diketahui tangki mobil yang terbakar tersebut telah dimodifikasi dan diduga api bersumber dari sana. Namun, untuk jelasnya masih dilakukan pendalaman termasuk apakah ada kelalaian dari sopir," terangnya.
(wib)
Explore More