Tarian Ja'i Jadi Ikon Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon

KUPANG - Tarian Ja'i dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi ikon Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon, sekaligus menjadi tarian kebangaan Pasukan Indobatt 23-K. Tarian Ja'i biasanya ditampilkan saat menerima kunjungan dari komandan maupun anggota pasukan lainnya yang tergabung dalam misi perdamaian PBB di Lebanon.


Komandan Yonif Mekanis (Yonmek) 23-K yang tergabung dalam Pasukan Indobatt, Letkol Inf Yudi Gumilar menuturkan tarian Ja'i cocok Sebagai tarian massal atau komunal, sebab keindahan dan daya pikat Ja'i terletak pada keseragaman dan energik. "Tarian Ja'i memiliki karakteristik gerak dan penggunaan ruang yang sedikit dalam bentuk barisan dan dilakukan secara berulang-ulang," katanya, Sabtu (18/3/2017).

Yudi menambahkan, mengajak para Komandan satuan lain untuk bersama-sama menari Jai sebagai bentuk kecintaan terhadap kebudayaan Indonesia. "Saat pertemuan para Komandan Satuan Tugas Kontingen Garuda yang sedang melaksanakan misi perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), kami bersama-sama menarikan tarian Ja’i di Lapangan Soekarno, tempat markas Indobatt 23-K di UNP 7-1," tuturnya.

Kontingen Garuda yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon sudah bertugas sejak awal Desember 2016 dan akan berakhir Desember 2017.