Jalan Rusak dan Berlubang, Warga Tanami Pohon Pisang
A
A
A
WATAMPONE - Puluhan pemuda dan masyarakat Kelurahan Mattirowalie, Kecamatan Tanete Riattang Barat, menanam pohon pisang di jalan poros Bone-Wajo yang rusak dan berlubang, Jumat (17/3/2017). Selain menanami dengan pohon pisang, mereka juga menimbun puluhan lubang dengan pasir.
Aksi tersebut dolakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah karena akses jalan tersebut rusak dan dipenuhi lubang. Aksi ini juga sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi kecelakaan bagi pengendara yang melintas.
"Banyak lubang di jalan ini sejak setahun lalu. Mungkin karena banyak truk dan mobil besar yang sering lewat karena mau ke Pelabuhan Bajoe," kata Zulkifli (35) warga setempat.
Dia menambahkan, saat malam hari kerap terjadi kecelakaan karena tidak ada penerangan jalan. Untuk itu dilakukan aksi menimbun lubang dengan pasir hingga rata. Sedangkan pohon pisang ditancapkan ke lubang yang membahayakan bagi pengendara.
"Harapan kami, ada perbaikan dari pemerintah. Apalagi ruas jalan ini menghubungkan kabupaten Bone dengan Kabupaten Wajo," tutur Erik Hidayat seorang mahasiswa yang turut membantu warga menimbun lubang.
Aksi tersebut dolakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah karena akses jalan tersebut rusak dan dipenuhi lubang. Aksi ini juga sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi kecelakaan bagi pengendara yang melintas.
"Banyak lubang di jalan ini sejak setahun lalu. Mungkin karena banyak truk dan mobil besar yang sering lewat karena mau ke Pelabuhan Bajoe," kata Zulkifli (35) warga setempat.
Dia menambahkan, saat malam hari kerap terjadi kecelakaan karena tidak ada penerangan jalan. Untuk itu dilakukan aksi menimbun lubang dengan pasir hingga rata. Sedangkan pohon pisang ditancapkan ke lubang yang membahayakan bagi pengendara.
"Harapan kami, ada perbaikan dari pemerintah. Apalagi ruas jalan ini menghubungkan kabupaten Bone dengan Kabupaten Wajo," tutur Erik Hidayat seorang mahasiswa yang turut membantu warga menimbun lubang.
(wib)