Kapal Motor Cantika Terbakar, 18 ABK Terjun ke Laut
Kapal Motor Cantika Terbakar, 18 ABK Terjun ke Laut
A
A
A
BITUNG - Kapal Motor (KM) Cantika Lestari 77 yang baru saja selesai docking di Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung Sulawesi Utara terbakar, Selasa (14/3/2017).
Beruntung 18 orang Anak Buah Kapal (ABK) berikut Nahkoda berhasil selamat walau pun harus terjun ke laut.
Bemmy Lewir (43), Nahkoda KM Cantika Lestari 77 mengatakan sumber kebakaran tidak diketahui namun menurut dia, kapal yang panjangnya 63 meter tersebut, baru saja turun dari galangan kapal milik PT SPA dan ditambatkan di dekat galangan kapal namun berseberangan dengan sebuah kapal lainnya yang saat itu sementara dilakukan perbaikan.
"Kapal kami ditambatkan berseberangan dengan KM Giovani, yang saat itu tengah melakukan pengelasan. Saya menduga, api percikan dari pengelasan di kapal sebelah itu yang terbang dan jatuh ke kasur-kasur penumpang yang berada di dek 1 sehingga terbakar, namun itu baru dugaan saja," ujarnya dengan wajah masih pucat.
Lelaki asal Ambon ini mengaku, saat kejadian, dirinya berada di ruang nahkoda dan tengah melakukan persiapan karena pada pukul 18.00 petang, kapal dijadwalkan sudah akan berangkat kembali ke Ambon usai menjalani perawatan rutin di Dock berupa pembersihan karang (Sandblast).
"Saya mendengar teriakan kebakaran, saya turun ke bawah, asap sudah tebal, mau turun akan lebih parah, terpaksa lompat ke laut untuk menyelamatkan diri," tuturnya.
Hal senada dikatakan Lodewik Letlora (46), Kelasi kapal nahas tersebut meyakini sumber api bukan dari kapal. Sebab, menurut dia, di dek satu tersebut, dirinya baru saja melakukan pembersihan dan pengecekan.
"Saat kebakaran saya berada di bagian depan kapal, dengar teriakan dari bagian belakang. Saat saya balik asap tebal menyambut saya. Kemudian saya berusaha mengambil alat pemadam kebakaran, namun karena api sudah terlanjur membesar, saya menyelamatkan diri terjun ke laut," sebutnya.
Komandan Tim Sar Dit Polair AKP Selsius Sumenda menjelaskan, saat mendapat laporan kebakaran, pihaknya langsung bergerak ke lokasi kejadian sekaligus berkoordinasi dengan Fire Boat milik PT Pelindo IV Bitung dan Pertamina untuk memadamkan api yang terlanjur membesar.
"Dari dok kita tarik kapalnya ke luar untuk mencegah kebakaran tidak merembet ke kapal-kapal lain mengingat di lokasi tersebut banyak kapal sementara tambat. kita lakukan upaya pemadaman yang berlangsung sekitar 2 jam," pungkasnya.
Beruntung 18 orang Anak Buah Kapal (ABK) berikut Nahkoda berhasil selamat walau pun harus terjun ke laut.
Bemmy Lewir (43), Nahkoda KM Cantika Lestari 77 mengatakan sumber kebakaran tidak diketahui namun menurut dia, kapal yang panjangnya 63 meter tersebut, baru saja turun dari galangan kapal milik PT SPA dan ditambatkan di dekat galangan kapal namun berseberangan dengan sebuah kapal lainnya yang saat itu sementara dilakukan perbaikan.
"Kapal kami ditambatkan berseberangan dengan KM Giovani, yang saat itu tengah melakukan pengelasan. Saya menduga, api percikan dari pengelasan di kapal sebelah itu yang terbang dan jatuh ke kasur-kasur penumpang yang berada di dek 1 sehingga terbakar, namun itu baru dugaan saja," ujarnya dengan wajah masih pucat.
Lelaki asal Ambon ini mengaku, saat kejadian, dirinya berada di ruang nahkoda dan tengah melakukan persiapan karena pada pukul 18.00 petang, kapal dijadwalkan sudah akan berangkat kembali ke Ambon usai menjalani perawatan rutin di Dock berupa pembersihan karang (Sandblast).
"Saya mendengar teriakan kebakaran, saya turun ke bawah, asap sudah tebal, mau turun akan lebih parah, terpaksa lompat ke laut untuk menyelamatkan diri," tuturnya.
Hal senada dikatakan Lodewik Letlora (46), Kelasi kapal nahas tersebut meyakini sumber api bukan dari kapal. Sebab, menurut dia, di dek satu tersebut, dirinya baru saja melakukan pembersihan dan pengecekan.
"Saat kebakaran saya berada di bagian depan kapal, dengar teriakan dari bagian belakang. Saat saya balik asap tebal menyambut saya. Kemudian saya berusaha mengambil alat pemadam kebakaran, namun karena api sudah terlanjur membesar, saya menyelamatkan diri terjun ke laut," sebutnya.
Komandan Tim Sar Dit Polair AKP Selsius Sumenda menjelaskan, saat mendapat laporan kebakaran, pihaknya langsung bergerak ke lokasi kejadian sekaligus berkoordinasi dengan Fire Boat milik PT Pelindo IV Bitung dan Pertamina untuk memadamkan api yang terlanjur membesar.
"Dari dok kita tarik kapalnya ke luar untuk mencegah kebakaran tidak merembet ke kapal-kapal lain mengingat di lokasi tersebut banyak kapal sementara tambat. kita lakukan upaya pemadaman yang berlangsung sekitar 2 jam," pungkasnya.
(nag)
Explore More