Bocah yang Hanyut saat Ayahnya Cuci Jeroan Ditemukan Tewas
A
A
A
JEPARA - Ahmad Fathir Maulana (6) bocah hilang di Sungai Tempur Desa Mantingan Kecamatan Tahunan akhirnya ditemukan tewas, Senin (13/3/2017) dini hari . Jasad korban kali pertama ditemukan di Muara Sungai Kembangan tepat di perbatasan Deza Tegalsambi dengan Desa Karang Kebagusan.
Sekitar pukul 03.30 WIB, seorang petugas kafe Joglo Putu Inten melihat sosok bocah mengambang di muara, yang berada tepat di belakang tempatnya bekerja. Hal itu kemudian dilaporkan kepada Tim SAR yang sedang melakukan pencarian.
Petugas Tim SAR kemudian melakukan evakuasi bocah warga RT 05 RW 01 Desa Tegalsambi untuk dibawa ke RSUD Kartini. Dari hasil visum rumah sakit, ditemukan erosi multipel dan pembengkakan di sejumlah bagian tubuh.
"Karena sudah satu hari, terjadi pembengkakan di bagian mata, dada, kaki, dan lainnya," ujar Kapolsek Tahunan, AKP Budi Santoso.
Saat ini, jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan. "Tidak dilakukan autopsi karena pihak keluarga tidak berkenan," lanjutnya.
Koordinator Basarnas Jepara, Wisnu Yugo mengatakan bahwa sejak menerima laporan berkait kejadian tersebut, pihaknya melakukan pencarian.
"Kami menyisir lokasi sudah sekitar 24 jam untuk mencari keberadaan korban. Akhirnya ditemukan di muara dalam kondisi meninggal dunia," tandasnya.
Sekitar pukul 03.30 WIB, seorang petugas kafe Joglo Putu Inten melihat sosok bocah mengambang di muara, yang berada tepat di belakang tempatnya bekerja. Hal itu kemudian dilaporkan kepada Tim SAR yang sedang melakukan pencarian.
Petugas Tim SAR kemudian melakukan evakuasi bocah warga RT 05 RW 01 Desa Tegalsambi untuk dibawa ke RSUD Kartini. Dari hasil visum rumah sakit, ditemukan erosi multipel dan pembengkakan di sejumlah bagian tubuh.
"Karena sudah satu hari, terjadi pembengkakan di bagian mata, dada, kaki, dan lainnya," ujar Kapolsek Tahunan, AKP Budi Santoso.
Saat ini, jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan. "Tidak dilakukan autopsi karena pihak keluarga tidak berkenan," lanjutnya.
Koordinator Basarnas Jepara, Wisnu Yugo mengatakan bahwa sejak menerima laporan berkait kejadian tersebut, pihaknya melakukan pencarian.
"Kami menyisir lokasi sudah sekitar 24 jam untuk mencari keberadaan korban. Akhirnya ditemukan di muara dalam kondisi meninggal dunia," tandasnya.
(sms)