151 KK di Cililin-Bandung Barat Terancam Longsor Susulan
A
A
A
BANDUNG BARAT - Sedikitnya 151 Kepala Keluarga (KK) dari tiga RT di Kampung Radio, Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, terancam longsor susulan. Longsor yang terjadi pada Jumat (10/3/2017) malam tadi menyebabkan lima rumah rusak, dua orang luka parah dan dua luka ringan.
Pantauan KORAN SINDO di lokasi, Sabtu (11/3/2017), puluhan petugas BPBD Bandung Barat bersama warga membersihkan rumah dan lokasi yang terkena material longsoran berupa tanah dan bebatuan. Longsor yang berasal dari sebuah tebing kurang lebih setinggi 150 meter tersebut menghantam permukiman warga.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Dicky Maulana mengatakan, longsor yang terjadi menerjang tiga RT di RW 12 dengan total penghuni mencapai 151 KK. Untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan, seluruh KK yang terdampak saat ini sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman di Masjid Alhuda dan Madrasah Nurul Hikmah.
"Kita sterilkan dulu permukiman warga karena takutnya longsor susulan terjadi lagi saat hujan turun," kata Dicky.
Bantuan berupa obat-obatan dan makanan sudah disalurkan. "Kami pasang police line untuk titik-titik berbahaya, kami juga masih menghitung berapa kerugian materil atas musibah ini," ujarnya.
Pantauan KORAN SINDO di lokasi, Sabtu (11/3/2017), puluhan petugas BPBD Bandung Barat bersama warga membersihkan rumah dan lokasi yang terkena material longsoran berupa tanah dan bebatuan. Longsor yang berasal dari sebuah tebing kurang lebih setinggi 150 meter tersebut menghantam permukiman warga.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Dicky Maulana mengatakan, longsor yang terjadi menerjang tiga RT di RW 12 dengan total penghuni mencapai 151 KK. Untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan, seluruh KK yang terdampak saat ini sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman di Masjid Alhuda dan Madrasah Nurul Hikmah.
"Kita sterilkan dulu permukiman warga karena takutnya longsor susulan terjadi lagi saat hujan turun," kata Dicky.
Bantuan berupa obat-obatan dan makanan sudah disalurkan. "Kami pasang police line untuk titik-titik berbahaya, kami juga masih menghitung berapa kerugian materil atas musibah ini," ujarnya.
(zik)