Ribuan Rumah di Kabupaten Bandung Kembali Terendam Banjir
A
A
A
BANDUNG - Sekitar 3.000 unit rumah di 3 kecamatan di Kabupaten Bandung, yaitu Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang, Rabu (8/3) pagi, kembali terendam banjir akibat sungai Citarum meluap. Tercatat lebih dari 250 jiwa penduduk di tiga kecamatan tersebut dievakuasi ke sejumlah posko pengungsian.
Hujan deras yang melanda sejak Selasa 7 Maret 2017 malam membuat tujuh sekolah dan sembilan masjid ikut terendam banjir. Selain itu, akses utama penghubung Kabupaten Bandung menuju Kota Bandung melalui Jalan Raya Dayeuhkolot-Banjaran juga terputus.
Danramil 0908/Dayeuhkolot Kapten Arm Momon Sudirman mengatakan, di Kecamatan Dayeuhkolot ketinggian air antara 20 centimeter hingga 1,5 meter. Akibatnya, beberapa rumah di kawasan itu terendam.
"Di desa Dayeuhkolot banjir menerjang 10 RW dengan jumlah rumah yang terendam 312 unit rumah. Sedangkan di Kelurahan Pasawahan banjir menggenangi 2 RW dan sebanyak 97 unit rumah terendam," ungkap Momon.
Sedangkan di Desa Citeureup, kata Momon, banjir merendam RW dengan 615 unit rumah. Adapun di Desa Cangkuang Wetan, 4 RW dengan jumlah rumah yang terdampak 147 unit rumah. "Di Kecamatan Bojongsoang ketinggaian air antara 20 centimeter hingga 1,5 meter. Di kawasan itu sebanyak 4 RW dan 1.200 rumah terendam banjir," ujar Momon.
Momon menambahkan, jajarannya juga ikut melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak di rumah. Dia juga secara langsung ikut membantu melakukan evakuasi warga menuju pengungsian.
"Kami juga terus memonitor perkembangan banjir dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Untuk membantu proses evakuasi sejumlah perahu karet pun kami siapkan," katanya.
Hujan deras yang melanda sejak Selasa 7 Maret 2017 malam membuat tujuh sekolah dan sembilan masjid ikut terendam banjir. Selain itu, akses utama penghubung Kabupaten Bandung menuju Kota Bandung melalui Jalan Raya Dayeuhkolot-Banjaran juga terputus.
Danramil 0908/Dayeuhkolot Kapten Arm Momon Sudirman mengatakan, di Kecamatan Dayeuhkolot ketinggian air antara 20 centimeter hingga 1,5 meter. Akibatnya, beberapa rumah di kawasan itu terendam.
"Di desa Dayeuhkolot banjir menerjang 10 RW dengan jumlah rumah yang terendam 312 unit rumah. Sedangkan di Kelurahan Pasawahan banjir menggenangi 2 RW dan sebanyak 97 unit rumah terendam," ungkap Momon.
Sedangkan di Desa Citeureup, kata Momon, banjir merendam RW dengan 615 unit rumah. Adapun di Desa Cangkuang Wetan, 4 RW dengan jumlah rumah yang terdampak 147 unit rumah. "Di Kecamatan Bojongsoang ketinggaian air antara 20 centimeter hingga 1,5 meter. Di kawasan itu sebanyak 4 RW dan 1.200 rumah terendam banjir," ujar Momon.
Momon menambahkan, jajarannya juga ikut melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak di rumah. Dia juga secara langsung ikut membantu melakukan evakuasi warga menuju pengungsian.
"Kami juga terus memonitor perkembangan banjir dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Untuk membantu proses evakuasi sejumlah perahu karet pun kami siapkan," katanya.
(wib)