Tim SAR Temukan Dompet dan Ponsel Korban Longsor
Senin, 06 Maret 2017 - 14:43 WIB
Tim SAR Temukan Dompet dan Ponsel Korban Longsor
A
A
A
LIMAPULUH KOTA - Tim SAR menemukan dompet dan telepon selular (Ponsel) milik Roni (22), korban longsor tak jauh dari mobilnya yang terseret ke jurang sedalam 50 meter di Kelok 17, Kenagarian Koto Alam, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Senin (6/3/2017). Keluarga korban, Lina, terus menunggu proses pencarian oleh Tim SAR di lokasi kejadian.
“Belum ada titik terang penemuannya, cuma tanda-tandanya sudah ada. Ponsel dan dompetnya sudah ditemukan, tapi Roni belum ketemu. Kalau mobilnya sudah ketemu,” kata Lina sambil menunjukkan ponsel keponakannya.
![Tim SAR Temukan Dompet dan Ponsel Korban Longsor]()
Lina mengatakan, saat kejadian di mobil ada 3 orang dan 2 orang selamat, yaitu ayah Roni dan sopirnya. Sejak Jumat 3 Maret 2017, Roni belum diketahui nasibnya. Mahasiswa STIE Pariaman ini diduga melintas saat terjadi longsor di Kelok 17.
“Ayah dan sopirnya sudah pulang ke rumahnya. Kami menduga Roni menjadi korban tertimbun longsor. Apalagi sudah ditemukan dompet dan ponselnya dekat mobilnya oleh Tim SAR,” kata Lina.
Saat berangkat dari rumah Roni menggunakan celana pendek dan kaus dalam. Dia berangkat bersama ayahnya Rajab dan sopir bernama Sonek. Rombongan ini berangkat ke Duri, Provinsi Riau untuk berjualan kelapa.
Ketika sampai di kawasan Koto Alam, mobil mereka dihantam longsor bersama 6 mobil lainnya. Tim SAR sebelumnya sudah menemukan 4 korban tertimbun longsor di Kelok 17 Koto Alam. Proses pencarian terkendala medan yang berat karena berada di dalam jurang dan lumpur yang tebal.
“Belum ada titik terang penemuannya, cuma tanda-tandanya sudah ada. Ponsel dan dompetnya sudah ditemukan, tapi Roni belum ketemu. Kalau mobilnya sudah ketemu,” kata Lina sambil menunjukkan ponsel keponakannya.
Lina mengatakan, saat kejadian di mobil ada 3 orang dan 2 orang selamat, yaitu ayah Roni dan sopirnya. Sejak Jumat 3 Maret 2017, Roni belum diketahui nasibnya. Mahasiswa STIE Pariaman ini diduga melintas saat terjadi longsor di Kelok 17.
“Ayah dan sopirnya sudah pulang ke rumahnya. Kami menduga Roni menjadi korban tertimbun longsor. Apalagi sudah ditemukan dompet dan ponselnya dekat mobilnya oleh Tim SAR,” kata Lina.
Saat berangkat dari rumah Roni menggunakan celana pendek dan kaus dalam. Dia berangkat bersama ayahnya Rajab dan sopir bernama Sonek. Rombongan ini berangkat ke Duri, Provinsi Riau untuk berjualan kelapa.
Ketika sampai di kawasan Koto Alam, mobil mereka dihantam longsor bersama 6 mobil lainnya. Tim SAR sebelumnya sudah menemukan 4 korban tertimbun longsor di Kelok 17 Koto Alam. Proses pencarian terkendala medan yang berat karena berada di dalam jurang dan lumpur yang tebal.
(wib)
