Terancam Hukuman Gantung, Ini Harapan Teman Kecil Siti Aisyah
A
A
A
SERANG - Siti Aisyah (25) wanita Indonesia tersangka pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri diktator Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, terancam hukuman gantung di Malaysia jika terbukti bersalah. Namun Itah (26) teman semasa kecil Siti Aisyah berharap Siti tidak diberikan hukuman berat.
“Kalau hukumannya berat yah sedih. Namanya juga orang baik, jangan sampai dikasih hukuman yang berat apalagi hukuman gitu (gantung), kalau bisa sih bebas. Biar keluarga disini juga engga sedih,” ujar Itah, teman kecil Siti Aisyah ditemui di kediamannya di Kampung Rancasumur, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Kamis (2/3/2017).
Dia mengenal sosok Siti Aisyah merupakan anak yang baik. Saat pertama kali dia mendapatkan kabar teman kecilnya itu ditangkap di Malaysia tidak percaya. “Dari SD sama saya. Salat bareng, ke masjid bareng. Kaget ajah saya mah teh Isah ngeracun. Tidak mungkin,” katanya.
Meskipun sejak lulus SD Siti Aisyah langsung merantau ke Jakarta untuk bekerja. Saat pulang ke Serang Banten, Siti tidak lupa dengan teman-temannya di Kampung.
“Kalau pulang nyapa, beliin susu buat saya. Baik orangnya. Nah, yang saya tahu teh Isah jualan pakaian dalam sama kosmetik,” katanya.
Untuk diketahui, saat pembacaan dakwaan di Pengadilan Sepang, Malaysia. Jaksa penuntut umum mendakwa Siti Aisyah dengan Pasal delik Pembunuhan (302) dengan Persekongkolan (304) Kitab UU Hukum Pidana. Jika terbukti bersalah, Siti terancam hukuman gantung.
“Kalau hukumannya berat yah sedih. Namanya juga orang baik, jangan sampai dikasih hukuman yang berat apalagi hukuman gitu (gantung), kalau bisa sih bebas. Biar keluarga disini juga engga sedih,” ujar Itah, teman kecil Siti Aisyah ditemui di kediamannya di Kampung Rancasumur, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Kamis (2/3/2017).
Dia mengenal sosok Siti Aisyah merupakan anak yang baik. Saat pertama kali dia mendapatkan kabar teman kecilnya itu ditangkap di Malaysia tidak percaya. “Dari SD sama saya. Salat bareng, ke masjid bareng. Kaget ajah saya mah teh Isah ngeracun. Tidak mungkin,” katanya.
Meskipun sejak lulus SD Siti Aisyah langsung merantau ke Jakarta untuk bekerja. Saat pulang ke Serang Banten, Siti tidak lupa dengan teman-temannya di Kampung.
“Kalau pulang nyapa, beliin susu buat saya. Baik orangnya. Nah, yang saya tahu teh Isah jualan pakaian dalam sama kosmetik,” katanya.
Untuk diketahui, saat pembacaan dakwaan di Pengadilan Sepang, Malaysia. Jaksa penuntut umum mendakwa Siti Aisyah dengan Pasal delik Pembunuhan (302) dengan Persekongkolan (304) Kitab UU Hukum Pidana. Jika terbukti bersalah, Siti terancam hukuman gantung.
(sms)