Penjaga Kos Ditemukan Tewas, Ada Bercak Darah di Bawah Pintu

Selasa, 28 Februari 2017 - 16:36 WIB
Penjaga Kos Ditemukan Tewas, Ada Bercak Darah di Bawah Pintu
Penjaga Kos Ditemukan Tewas, Ada Bercak Darah di Bawah Pintu
A A A
BANTUL - Maryono (55), seorang penjaga kos di Jalan Komet 8, Dusun Salakan, Bangunharjo, Sewon ditemukan tewas mengenaskan, Selasa (28/2/2017) pagi.

Tewasnya pria paruh baya itu baru diketahui setelah penghuni kos mencium bau menyengat yang bersumber dari dalam kamar yang biasanya ditempati Maryono untuk istirahat.

Dwi Anggoro, penghuni kos yang pertama kali mengetahui mengaku begitu mencium bau menyengat dari kamar korban dia mencoba memberanikan diri mengecek.

Hanya saja saat mau dibuka pintu kamar yang ditempati Maryono dalam kondisi tertutup rapat dan terkunci. Merasa curiga, dia pun memanggil penghuni kos lain dan warga. "Di bawah pintu ada darah yang sudah kering," katanya ditemui di lokasi.

Kejadian itu oleh warga dilaporkan ke polisi. Begitu petugas kepolisian Polsek Sewon bersama tim identifikasi Polres Bantul sampai di lokasi dan pintu kamar dibuka secara paksa, penjaga kos itu ditemukan sudah dalam kondisi tewas.
Tubuhnya membengkak dengan posisi tertelungkup dan terdapat bekas darah mengalir sampai ke bawah pintu. Sontak, penemuan itu menjadikan penghuni kos kaget, pasalnya korban terakhir kali Sabtu (25/2/2017) lalu masih terlihat menarik uang kos.

Yuliana, pemilik kos itu menyampaikan, korban yang merupakan warga Sindet, Trimulyo, Jetis memang bekerja sudah cukup lama membantu membersihkan kos termasuk menarik uang kos dari para penghuni.

Selain membantu mengurusi kos, korban itu juga memiliki pekerjaan sampingan lain, yakni menjadi pengayuh becak dan kadang kala menjadi tukang batu.

Dia sendiri yang tinggal di Sidoarum, Godean mengaku jarang bertemu dengan korban. "Terakhir saya ketemu pas lebaran kemarin, beliau sudah menjadi orang kepercayaan untuk ngurusi kos," bebernya.

Asmari (62), kakak ipar korban yang datang ke lokasi pagi itu mengaku korban biasanya pulang ke Sindet setiap dua hari sekali. Setiap pulang korban itu selalu mampir ke tempatnya, bahkan seingat dia satu bulanan lalu korban sempat sakit dan diperiksakan ke dokter.

Pun begitu, pihaknya tak mengetahui pasti sakit yang dirasakan adik iparnya itu karena karakter adiknya yang juga tertutup. "Semingguan ini gak pulang, dan terus ditanyakan kakaknya (istri Asmari)," ucapnya.

Kapolsek Sewon Kompol Iman Santoso secara terpisah menyampaikan bahwa polisi belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban, termasuk darah yang ada di sekitar tubuh korban.

Untuk bisa mengetahui penyebab kematiannya, jasad korban begitu dibawa ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta untuk dilakukan autopsi.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5730 seconds (0.1#10.140)