Tak Bisa Selamatkan Diri, Pemuda Lumpuh Tewas Terpanggang

Sabtu, 25 Februari 2017 - 19:30 WIB
Tak Bisa Selamatkan...
Tak Bisa Selamatkan Diri, Pemuda Lumpuh Tewas Terpanggang
A A A
PALEMBANG - Nasib tragis dialami Apeng (25). Sebab, pemuda yang menderita penyakit lumpuh ini tewas terpanggang di rumah bibinya di Perumahan Bogenvile Blom M No 15 RT 41 Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, Sabtu (25/2/2017) sekitar pukul 05.00 WIB.

Korban ditemukan tewas di kamar yang ditempatinya setelah mengalami luka bakar hingga 100% dan susah untuk dikenali lagi.

Diketahui korban yang merupakan warga asal Jakarta ini, tinggal di Palembang ikut bersama paman dan bibinya, Yunus (77) dan Elli (71).

Menurut keterangan seorang saksi, Feri (35) kebakaran tersebut diketahui sekitar pukul 05.00 WIB, berawal setelah paman dan bibi korban berteriak minta tolong kebakaran.

"Pas warga datang, api itu sudah membesar dan banyak asap di dalam rumah sehingga warga pun juga tidak bisa berbuat banyak," jelasnya, saat ditemui di lokasi kebakaran.

Tidak berselang lama, dikatakannya, petugas pemadam kebakaran pun akhirnya tiba dengan mengerahkan sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran.

"Petugas pemadam kebakaran langsung menyemprot apinya sampai dalam rumah itu banjir. Dan sekitar jam 06.30 WIB, api akhirnya berhasil dipadamkan," timpalnya.

Setelah padam, dikatakan Feri, petugas pun langsung melakukan pencarian di dalam rumah hingga akhirnya mendapati korban sudah meninggal.

"Katanya, korban tadi ditemukan di kamarnya karena kami tadi tidak melihat dan melihat korban pas dibawa keluar," ungkapnya.

Masih dikatakan Feri, saat kejadian berlangsung listrik tengah padam sehingga dugaan kebakaran tersebut terjadi karena lilin yang dihidupkan. "Dari jam 01.30 WIB itu listrik mati sampai pagi. Mungkin karena itu bibinya menghidupkan lilin," tuturnya.

Kemudian, dikatakannya, lilin tersebut menyambar springbed yang sudah tidak terpakai lagi yang diletakkan di ruang depan. "Apinya itu berasal dari springbed di depan dan itu pertama kali diketahui oleh bibi korban," katanya.

Dikatakan Feri, di rumah tersebut dihuni oleh empat orang termasuk korban yang mengalami lumpuh, paman dan bibinya yang sudah tua serta seorang anak dari paman dan bibinya tersebut, Dedi (30) yang juga sakit.

"Korban sudah lama dirawat sama paman dan bibinya itu, orangtuanya ada di Jakarta dan informasi akan datang juga hari ini," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Sukarame, Kompol Achmad Akbar, mengatakan, usai kejadian korban langsung dibawa ke Instalasi Forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel untuk dilakukan visum. "Korban mengalami luka bakar 100% dan untuk kejadian ini masih dalam penyelidikan," jelasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0936 seconds (0.1#10.140)