Berfoto Selfie di Pinggir Sungai Dua Mahasiswi Tewas Tenggelam

Kamis, 23 Februari 2017 - 17:28 WIB
Berfoto Selfie di Pinggir...
Berfoto Selfie di Pinggir Sungai Dua Mahasiswi Tewas Tenggelam
A A A
BANYUMAS - Dua mahasiswi tewas tenggelam akibat terpeleset saat berfoto selfie di Kedung Nila, Sungai Pelus, Desa Karang Salam, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Kamis (23/2/2017). Keduanya Alicia Marliani Putri (21) warga Karanglo RT03/RW02 Cilongok, Kabupaten Banyumas dan Fitria Nurhasanah (21) warga Desa Bangsa, Kroya, Kabupaten Cilacap.

Informasi yang dihimpun dari Polda Jawa Tengah, dua korban datang bersama sekira 10 mahasiswa lainnya ke lokasi. Mereka berfoto-foto selfie, baik mahasiswa dan mahasiswi. Lokasi sungai itu penuh bebatuan, ke arah Kedung Nila.

Untuk mendapatkan foto yang bagus, mereka nekat mengambil risiko bahaya. Ternyata, Alicia Putri jatuh ke sungai, dia tidak bisa berenang. Melihat kejadian itu, rekannya Fitria Nurhasanah mencoba menolong dengan cara menyusuri pinggiran Kedung. Namun, Fitria malah terpeleset dan ikut tercebur. Keduanya tidak bisa berenang.

Insiden itu terjadi sekira pukul 10.30 WIB. Beberapa teman korban berteriak minta tolong. Namun, karena jauh dari permukiman teriakannya tak terdengar. Akhirnya salah satu rekan korban minta tolong ke warga sekitar dan diteruskan ke Polsek Baturraden.

Petugas bersama tim SAR gabungan, termasuk Koramil Baturraden, BPBD setempat hingga Tim SAR mendatangi lokasi. Korban baru bisa dievakuasi menjelang pukul 13.00 WIB. Dua korban sudah meninggal dunia.

“Jadi korban Alicia Putri itu tenggelam duluan terbawa arus, Kedung itu (Kedung Nila) dalamnya sekitar 7 meter dengan diameter sekitar 10 meter,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djarod Padakova, saat dihubungi KORAN SINDO via telepon seluler, Kamis (23/2/2017).

Setelah dievakuasi, dua jenazah dibawa ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto untuk proses lebih lanjut.

“Berdasarkan hasil Olah TKP, dan keterangan dari rumah sakit, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Jadi murni kecelakaan, tenggelam (penyebab meninggalnya),” lanjutnya.

Informasi yang dihimpun, dua korban merupakan mahasiswi salah satu sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer (STIMIK) di Purwokerto.

Saat dihubungi, Pembantu Rektor III STIMIK Amikom Purwokerto, Rahman Rosyidi, menyebut memang benar ada informasi tersebut.

“Namun untuk kepastiannya kami akan telusuri dulu, koordinasi dengan pihak rumah sakit. Informasinya dibawa ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. Data awal memang ada nama-nama itu (mahasiswi), namun betul tidaknya itu (jenazah adalah betul mahasiswi Amikom) kami akan pastikan dulu,” kata Rahman saat dihubungi KORAN SINDO via ponsel.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0733 seconds (0.1#10.140)