Mandi di Laut, Siswa SMP di Purworejo Hilang Digulung Ombak
A
A
A
PURWOREJO - Raihan Alvareswara Elyanto (14) siswa Kelas 8 G SMP Negeri 4 Purworejo, Jawa Tengah, tergulung ombak laut selatan Jawa, pada Minggu (19/2/2017) sore.
Saat kejadian, Raihan yang beralamat di Perum Mranti, Purworejo itu tengah mandi bersama sebelas temannya di Pantai Ketawang Indah di Kecamatan Grabag, Purworejo.
Saksi mata yang juga rekan korban, Fayakun (14) menceritakan dia bersama sebelas temannya bersama-sama mengendarai sepeda motor sengaja berlibur ke Pantai Ketawang di sebelah selatan Kabupaten Purworejo.
"Awalnya kami semua mandi bersama dalam satu lokasi. Namun, tidak tahu kenapa, Raihan memilih mandiri sendirian dan agak menjauh dari teman-temannya," ucap Fayakun.
Berulang kali teman-temannya mengingatkan agar korban tidak bermain air terlalu dekat dengan bibir pantai, namun ajakan teman-temannya tidak dihiraukan.
"Dia sempat tergulung ombak beberapa meter, namun bisa ditolong. Tapi dia kembali bermain air di tempat yang sama lagi," terangnya.
Hingga akhirnya, datanglah ombak yang cukup besar dan kembali menghantam serta menggulung tubuh korban hingga korban terbawa ke tengah lautan.
Hingga malam ini, tubuh korban belum berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan BPBD setempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo Boedi Hardjono menegaskan pencarian korban dihentikan sekitar pukul 20.00 WIB.
"Kondisi hujan lebat dan ombak cukup tinggi. Akhirnya kami putuskan pencarian kami hentikan dan akan kami lanjutkan pencarian besok pagi," jelas Boedi Hardjono.
Saat kejadian, Raihan yang beralamat di Perum Mranti, Purworejo itu tengah mandi bersama sebelas temannya di Pantai Ketawang Indah di Kecamatan Grabag, Purworejo.
Saksi mata yang juga rekan korban, Fayakun (14) menceritakan dia bersama sebelas temannya bersama-sama mengendarai sepeda motor sengaja berlibur ke Pantai Ketawang di sebelah selatan Kabupaten Purworejo.
"Awalnya kami semua mandi bersama dalam satu lokasi. Namun, tidak tahu kenapa, Raihan memilih mandiri sendirian dan agak menjauh dari teman-temannya," ucap Fayakun.
Berulang kali teman-temannya mengingatkan agar korban tidak bermain air terlalu dekat dengan bibir pantai, namun ajakan teman-temannya tidak dihiraukan.
"Dia sempat tergulung ombak beberapa meter, namun bisa ditolong. Tapi dia kembali bermain air di tempat yang sama lagi," terangnya.
Hingga akhirnya, datanglah ombak yang cukup besar dan kembali menghantam serta menggulung tubuh korban hingga korban terbawa ke tengah lautan.
Hingga malam ini, tubuh korban belum berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan BPBD setempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo Boedi Hardjono menegaskan pencarian korban dihentikan sekitar pukul 20.00 WIB.
"Kondisi hujan lebat dan ombak cukup tinggi. Akhirnya kami putuskan pencarian kami hentikan dan akan kami lanjutkan pencarian besok pagi," jelas Boedi Hardjono.
(nag)