Dirikan Rumah Perjuangan, Nurdin Abdullah Siap Maju Pilkada Sulsel
A
A
A
MAKASSAR - Bakal calon gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah bersama Ahmad Tanribali Lamo akhirnya mendirikan sekaligus meresmikan Rumah Perjuangan Sang Pengabdi sebagai persiapan menghadapi Pilkada Gubernur Sulawesi Selatan 2018.
"Kita ingin mengubah tradisi. Kenapa dinamakan Rumah Pejuang Sang Pengabdi, supaya rumah ini siapa pun calon gubernur bisa datang," kata Nurdin Abdullah, Minggu (5/2/2017).
Rumah Perjuangan Sang Pengabdi yang terletak di Jalan Haji Bau, Makassar juga merupakan rumah orang tua Tanribali Lamo yang didirikan untuk menampung aspirasi. Selain itu, lanjut dia, dirinya bersama Tanribali sebagai deklarator rumah perjuangan itu, juga sama-sama akan maju menjadi bakal calon gubernur menegaskan memberikan ruang kepada bakal calon lainnya untuk bergabung membangun Sulsel.
"Pak Tanribali calon gubernur, saya calon gubernur, kita tunggu calon gubernur lainnya gabung juga di sini, supaya kita mencoba kembalikan budaya Sulawesi Selatan, budaya timur kita, saling sipakainge (mengingatkan), sipakalebbi (menghargai)," paparnya.
Menurutnya, hal itu yang dibutuhkan sesama bakal calon, dan tidak lagi black campaign (kampanye hitam), saling menjelekkan. Tantangan ke depan adalah mengangkat wajah orang Sulsel.
"Kita harus mengangkat wajah kita yang selama ini dianggap keras, sedikit-sedikit demo, makanya lahirlah rumah perjuangan di rumah Mayor Jenderal TNI Haji Ahmad Lamo, bapak Tanribali. Mudah-mudah di sinilah lahir calon pemimpin Sulsel," harap Bupati Kabupaten Bantaeng dua periode itu.
Tanribali pada kesempatan itu mengemukakan telah sepakat dan sevisi dengan Nurdin Abdullah untuk mendirikan rumah perjuangan tersebut. "Kami berdua punya pemikiran sama dan mendirikan rumah perjuangan ini. Saya rasa nantinya akan terlihat ke mana arah politiknya. Jelasnya kami berdua berusaha memberikan ruang kepada kandidat lain yang sevisi untuk bergabung demi Sulsel lebih baik," ujar mantan Plt Gubernur Sulsel itu.
Mantan Gubernur Sulsel Amin Syam mengakui sosok Nurdin Abdullah sudah sangat layak memimpin daerah ini. Ada tiga hal menurut dia menjadi tolok ukurnya, yakni dari segi kerja nyata sudah sangat terlihat hasil kerjanya. Lalu, dari sisi keilmuan berlatar belakang profesor tentu sudah tidak diragukan lagi kepandaiannya. Terakhir, dari sisi sikap budi pekerti, Nurdin Abdullah sangat patut menjadi contoh seorang pemimpin.
"Sosoknya sangat cocok dijadikan contoh, kepemimpinannya bagus dan kerja nyatanya sudah terlihat sejak memimpin Bantaeng," tuturnya.
Kendati memberikan pujian ke Nurdin Abdullah, Amin Syam mengakui sampai saat ini belum menentukan sikap politiknya. Alasannya, belum ada kandidat resmi. "Nanti kalau sudah resmi ada kandidat, saya akan tentukan sikap politik. Kita lihat saja nanti siapa yang akan saya dukung."
"Kita ingin mengubah tradisi. Kenapa dinamakan Rumah Pejuang Sang Pengabdi, supaya rumah ini siapa pun calon gubernur bisa datang," kata Nurdin Abdullah, Minggu (5/2/2017).
Rumah Perjuangan Sang Pengabdi yang terletak di Jalan Haji Bau, Makassar juga merupakan rumah orang tua Tanribali Lamo yang didirikan untuk menampung aspirasi. Selain itu, lanjut dia, dirinya bersama Tanribali sebagai deklarator rumah perjuangan itu, juga sama-sama akan maju menjadi bakal calon gubernur menegaskan memberikan ruang kepada bakal calon lainnya untuk bergabung membangun Sulsel.
"Pak Tanribali calon gubernur, saya calon gubernur, kita tunggu calon gubernur lainnya gabung juga di sini, supaya kita mencoba kembalikan budaya Sulawesi Selatan, budaya timur kita, saling sipakainge (mengingatkan), sipakalebbi (menghargai)," paparnya.
Menurutnya, hal itu yang dibutuhkan sesama bakal calon, dan tidak lagi black campaign (kampanye hitam), saling menjelekkan. Tantangan ke depan adalah mengangkat wajah orang Sulsel.
"Kita harus mengangkat wajah kita yang selama ini dianggap keras, sedikit-sedikit demo, makanya lahirlah rumah perjuangan di rumah Mayor Jenderal TNI Haji Ahmad Lamo, bapak Tanribali. Mudah-mudah di sinilah lahir calon pemimpin Sulsel," harap Bupati Kabupaten Bantaeng dua periode itu.
Tanribali pada kesempatan itu mengemukakan telah sepakat dan sevisi dengan Nurdin Abdullah untuk mendirikan rumah perjuangan tersebut. "Kami berdua punya pemikiran sama dan mendirikan rumah perjuangan ini. Saya rasa nantinya akan terlihat ke mana arah politiknya. Jelasnya kami berdua berusaha memberikan ruang kepada kandidat lain yang sevisi untuk bergabung demi Sulsel lebih baik," ujar mantan Plt Gubernur Sulsel itu.
Mantan Gubernur Sulsel Amin Syam mengakui sosok Nurdin Abdullah sudah sangat layak memimpin daerah ini. Ada tiga hal menurut dia menjadi tolok ukurnya, yakni dari segi kerja nyata sudah sangat terlihat hasil kerjanya. Lalu, dari sisi keilmuan berlatar belakang profesor tentu sudah tidak diragukan lagi kepandaiannya. Terakhir, dari sisi sikap budi pekerti, Nurdin Abdullah sangat patut menjadi contoh seorang pemimpin.
"Sosoknya sangat cocok dijadikan contoh, kepemimpinannya bagus dan kerja nyatanya sudah terlihat sejak memimpin Bantaeng," tuturnya.
Kendati memberikan pujian ke Nurdin Abdullah, Amin Syam mengakui sampai saat ini belum menentukan sikap politiknya. Alasannya, belum ada kandidat resmi. "Nanti kalau sudah resmi ada kandidat, saya akan tentukan sikap politik. Kita lihat saja nanti siapa yang akan saya dukung."
(zik)