Melawan, Pencuri Spesialis Pecah Kaca Tersungkur Ditembak Polisi

Minggu, 05 Februari 2017 - 03:55 WIB
Melawan, Pencuri Spesialis Pecah Kaca Tersungkur Ditembak Polisi
Melawan, Pencuri Spesialis Pecah Kaca Tersungkur Ditembak Polisi
A A A
MAKASSAR - Rudy Alamsyah alias Abob (49) mengerang kesakitan setelah dua butir timah panas menembus kedua lututnya.
Tersangka pencurian barang di dalam mobil dengan cara memecahkan kaca itu ditembak polisi karena mencoba melakukan perlawanan dan berusaha kabur.

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu 4 Februari 2017 ini bermula saat warga menangkap Rudi yang tepergok sedang melakukan aksinya terhadap sebuah mobil di halaman masjid di Perumahan Azalea, Meranti, Kecamatan Panakukkang, Makassar.

Bersama warga, polisi meminta pria asal Palembang menunjukkan rekannya yang berhasil kabur saat hendak ditangkap warga.


Saat itu tersangka mengakui telah memecah kaca mobil dengan busi, lalu mengambil uang tunai ratusan juta. Tanpa disangka, tiba-tiba pelaku kemudian melakukan perlawanan dan mencoba kabur.

Tidak ingin tersangka kabur, polisi langsung mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Bukannya menghentikan langkahnya, tersangka malah tetap berlari.

Polisi akhirnya memuntahkan timah panas ke arah kaki tersangka yang kemudian tersungkur sambil mengerang kesakitan.

Kanit Resmob Polsek Panakukkang, Ipda Anto Rahman mengatakan, tersangka melakukan perlawanan untuk berusaha kabur dari petugas. Ketika itu polisi langsung mengeluarkan tembakan peringatan, tapi tersangka tetap berusaha untuk kabur.

Sebelumnya Abob juga melakukan perbuatan serupa di halaman Parkir Sekretariat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Makassar dan membawa kabur uang sebesar 134 Juta.
Untuk mengobati luka tembak, Abob dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Usai menjalani pengobatan, tersangka langsung dibawa ke Mapolsek Panakukkang untuk diperiksa lebih lanjut.

Hingga kini Polsek Panakukkang masih mengejar rekan tersangka bernama Rusli yang juga berasal dari Palembang.

(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6617 seconds (0.1#10.140)