Hari Terakhir Imlek, Ribuan Warga Meranti Gelar Ritual Dewa
Hari Terakhir Imlek, Ribuan Warga Meranti Gelar Ritual Dewa
A
A
A
SELAT PANJANG - Ribuan etnis Tionghoa di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau menggelar pawai keliling. Kegiatan ini untuk menggelar perayaan Imlek di hari ke-6.
Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati hari ulang tahun Dewa Ching Cui Choo She. Sekitar 10.000 warga memadati Jalan Kota Selat Panjang, Meranti.
Ribuan warga tumpah ruah sambil mengikuti ritual Sembahyang Dewa Cue Lak. Kegiatan ini dimulai dari Vihara Sejahtera Sakti Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Tebing Tinggi kemudian menuju berbagai lokasi di Kota Selat Panjang.
Dalam pawai sembahyang ini, semua warga menggunakan atribut Dewa Cue Lak. Arak-arakan keliling kota ini juga diselingi dengan acara penyembahan yang dilakukan oleh para dewa yang menjelma kedalam tubuh manusia atau Tangkie.
Dalam kepercayaan Etnis Tionghoa, bagi warga yang terpilih akan dirasuki oleh para dewa. Orang tersebut ini tidak dipilih oleh panitia atau pihak yayasan vihara, melainkan langsung dipilih oleh Budha. Setelah arak-arakan nanti malam harinya warga dihibur dengan petasan untuk menyambut kelahiran Dewa Ching Cui Choo She.
Peringatan pawai ritual di hari ke enam atau bertepatan dengan ulang tahun Dewa Ching Cui Choo She itu merupakan peringatan hari terakhir perayaan Imlek 2.568.
"Dalam kegiatan pawai ini sebanyak 30 personel Polri dikerahkan untuk melakukan pengamanan di jalan raya," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo Kamis (2/2/2017).
Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati hari ulang tahun Dewa Ching Cui Choo She. Sekitar 10.000 warga memadati Jalan Kota Selat Panjang, Meranti.
Ribuan warga tumpah ruah sambil mengikuti ritual Sembahyang Dewa Cue Lak. Kegiatan ini dimulai dari Vihara Sejahtera Sakti Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Tebing Tinggi kemudian menuju berbagai lokasi di Kota Selat Panjang.
Dalam pawai sembahyang ini, semua warga menggunakan atribut Dewa Cue Lak. Arak-arakan keliling kota ini juga diselingi dengan acara penyembahan yang dilakukan oleh para dewa yang menjelma kedalam tubuh manusia atau Tangkie.
Dalam kepercayaan Etnis Tionghoa, bagi warga yang terpilih akan dirasuki oleh para dewa. Orang tersebut ini tidak dipilih oleh panitia atau pihak yayasan vihara, melainkan langsung dipilih oleh Budha. Setelah arak-arakan nanti malam harinya warga dihibur dengan petasan untuk menyambut kelahiran Dewa Ching Cui Choo She.
Peringatan pawai ritual di hari ke enam atau bertepatan dengan ulang tahun Dewa Ching Cui Choo She itu merupakan peringatan hari terakhir perayaan Imlek 2.568.
"Dalam kegiatan pawai ini sebanyak 30 personel Polri dikerahkan untuk melakukan pengamanan di jalan raya," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo Kamis (2/2/2017).
(sms)
Explore More