Sering Perkosa Istri Tetangga, Pria di Kediri Tewas Dikeroyok Massa
A
A
A
KEDIRI - Jarno (55) warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates, Kediri, Jawa Timur meregang nyawa usai dikeroyok oleh Karyono (36) dan Huda (30) keponakannya serta belasan orang lainnya, Selasa (31/1/2017). Tindakan main hakim ini dilatar belakangi rasa sakit hati Karyono karena Jarno kerap memperkosa istrinya yang bernama Neneng.
Pelaku mengajak keponakannya Huda dan belasan orang kerabat untuk menangkap korban yang sedang masuk ke kamar istrinya, Neneng melalui jendela pada Senin malam 30 Januari.
Setelah tertangkap korban kemudian dipukuli beramai-ramai menggunakan batang bamboo, besi dan juga skop.
Korban sempat berlari dan bersembunyi ke dalam rumahnya yang berhadap-hadapan dengan rumah pelaku. Namun akhirnya korban meregang nyawa dengan luka pada bagian kepala.
Menurut Neneng sebelum pembunuhan terjadi korban sering melakukan pemerkosaan terhadapnya. Selagi sang suami pergi bekerja sebagai sopir truk.
Korban biasanya masuk ke rumah dengan cara mencongkel jendela kamarnya. Korban kemudian mengancam akan membunuh anaknya apabila pelaku tidak bersedia melayani nafsu bejatnya.
KBO Reskrim Polres Kediri Iptu Panggayuh mengatakan, karena melakukan pembunuhan pasangan suami istri Karyono dan Neneng serta keponakannya ini kini harus meringkuk di sel tahanan.
Polisi masih memeriksa ketiganya secara intensif untuk mengetahui motif pembunuhan dan keterlibatan orang lain dalam pengeroyokan maut itu.
Saat ini jenasah Jarno berada di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk diautopsi. Sementara rumah korban dan rumah pelaku masih dipasangi garis polisi. Beberapa orang warga yang datang untuk bertakziah menunggu di rumah para tetangga.
Pelaku mengajak keponakannya Huda dan belasan orang kerabat untuk menangkap korban yang sedang masuk ke kamar istrinya, Neneng melalui jendela pada Senin malam 30 Januari.
Setelah tertangkap korban kemudian dipukuli beramai-ramai menggunakan batang bamboo, besi dan juga skop.
Korban sempat berlari dan bersembunyi ke dalam rumahnya yang berhadap-hadapan dengan rumah pelaku. Namun akhirnya korban meregang nyawa dengan luka pada bagian kepala.
Menurut Neneng sebelum pembunuhan terjadi korban sering melakukan pemerkosaan terhadapnya. Selagi sang suami pergi bekerja sebagai sopir truk.
Korban biasanya masuk ke rumah dengan cara mencongkel jendela kamarnya. Korban kemudian mengancam akan membunuh anaknya apabila pelaku tidak bersedia melayani nafsu bejatnya.
KBO Reskrim Polres Kediri Iptu Panggayuh mengatakan, karena melakukan pembunuhan pasangan suami istri Karyono dan Neneng serta keponakannya ini kini harus meringkuk di sel tahanan.
Polisi masih memeriksa ketiganya secara intensif untuk mengetahui motif pembunuhan dan keterlibatan orang lain dalam pengeroyokan maut itu.
Saat ini jenasah Jarno berada di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk diautopsi. Sementara rumah korban dan rumah pelaku masih dipasangi garis polisi. Beberapa orang warga yang datang untuk bertakziah menunggu di rumah para tetangga.
(sms)