Ketua MUI Sebut Pidato Ahok Masuk Kategori Penistaan Agama

Ketua MUI Sebut Pidato Ahok Masuk Kategori Penistaan Agama
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin menegaskan dalam kesaksiannya di sidang dugaan kasus penistaan agama di Kementan, Jaksel. Kalau pidato kontroversial Basuki T Purnama (Ahok) di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu masuk kategori penghinaan terhadap agama Islam.
"Ucapannya di pulau seribu. Masuk kategori penghinaan," ujar Ketum MUI Ma'aruf di dalam persidangan, Selasa (31/1/2017).
Ma'ruf menerangkan, dia mengetahui hal itu dari banyaknya pemberitaan di media massa. Dia menyatakan tidak pernah melihat langsung video pidato kontroversial Ahok.
Adapun yang melihat langsung video pidato kontroversial Ahok adalah tim dari MUI yang memang bertugas untuk itu.
Sedangkan dirinya hanya melihat tulisan Ahok yang dianggap menistakan agama Islam tersebut. "Dari berita-berita, dari media cetak, TV. Media sosial (medsos) saya jarang baca. Saya lihat tulisan saja, itu tim (video pidato)," katanya.
Selain Ma'ruf, ada empat saksi lainnya yang akan dimintai keterangan, pertama Ibnu Baskoro. Ibnu merupakan saksi pelapor yang sudah tiga kali mangkir.
Kemudian, komisioner KPU DKI Jakarta Dahliah Umar, nelayan Pulau Panggang Jaenudin alias Panel bin Adim, dan nelayan bernama Sahbudin alias Deni. Dua nelayan ini merupakan saksi fakta.
"Ucapannya di pulau seribu. Masuk kategori penghinaan," ujar Ketum MUI Ma'aruf di dalam persidangan, Selasa (31/1/2017).
Ma'ruf menerangkan, dia mengetahui hal itu dari banyaknya pemberitaan di media massa. Dia menyatakan tidak pernah melihat langsung video pidato kontroversial Ahok.
Adapun yang melihat langsung video pidato kontroversial Ahok adalah tim dari MUI yang memang bertugas untuk itu.
Sedangkan dirinya hanya melihat tulisan Ahok yang dianggap menistakan agama Islam tersebut. "Dari berita-berita, dari media cetak, TV. Media sosial (medsos) saya jarang baca. Saya lihat tulisan saja, itu tim (video pidato)," katanya.
Selain Ma'ruf, ada empat saksi lainnya yang akan dimintai keterangan, pertama Ibnu Baskoro. Ibnu merupakan saksi pelapor yang sudah tiga kali mangkir.
Kemudian, komisioner KPU DKI Jakarta Dahliah Umar, nelayan Pulau Panggang Jaenudin alias Panel bin Adim, dan nelayan bernama Sahbudin alias Deni. Dua nelayan ini merupakan saksi fakta.
(ysw)