Megawati: ABM-Enny Teruskan Kemajuan Pembangunan Sulbar
A
A
A
MAMUJU - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku awalnya tidak mudah untuk memutuskan siapa yang akan diusung partai dalam Pilkada Sulawesi Barat (Sulbar) pada 15 Februari mendatang. Namun, kata Megawati, partai akhirnya mengusung Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni Anwar (ABM-Enny) karena pasangan ini diyakini bisa meneruskan kemajuan pembangunan di Provinsi Sulbar.
“Sebelum kita ajukan Pak Ali dan Ibu Enny, saya pikirkan, saya timbang matang-matang. Tidak mudah. Tapi saya kemudian berpikir alangkah sayangnya kalau hal-hal yang sudah dilakukan di Sulbar tidak diteruskan,” kata Megawati.
Hal itu dikatakan Megawati dihadapan ABM-Enny serta dua ribuan kader PDI Perjuangan se-Sulbar di d’Maleo Hotel and Convention Mamuju, Senin (30/1/2017).
Hadir juga jajaran DPP PDI Perjuangan, seperti Ketua Bidang Keagamaan Hamka Haq, Wasekjen Eriko Sotarduga, serta Gubernur Sulbar 2006-2016 Anwar Adnan Saleh dan Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Nandang.
Megawati menilai pembangunan Sulbar oleh Gubernur 2006-2016 yang kebetulan suami Enny, Anwar Andnan Saleh, sudah berjalan baik. Bahkan lebih baik dari provinsi tetangganya, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Oleh karenanya, Megawati berharap pasangan ABM-Enny jika diberi kepercayaan oleh rakyat, bisa melanjutkan pembangunan tersebut.
“Kalau kita bisa memenangkan pasangan kita, dan kerjanya lebik baik dari gubernur sebelumnya, tentu 5 tahun yang akan datang akan saya izinkan kedua kali. Tapi ingat itu kalau bagus kerjanya. Kalau tidak bagus, tidak bisa dua kali,” papar Megawati disambut riuh para kader.
Untuk mewujudkan itu, Megawati berharap kerja keras dan gotong royong para keder dapat memenangkan pasangan nomor urut 3 itu pada Pilkada Sulbar 15 Februari mendatang.
Sementara itu, Anwar dalam kata sambutannya mengatakan, kelahiran Sulbar sebagai provinsi ke-33 tidak lepas dari jasa Megawati Soekarnoputri. Sebab, Amanat Presiden soal pembentukan Provinsi Sulbar ditandatangani oleh Megawati saat menjabat Presiden ke-5 pada 2004.“Kalau bukan karena Ibu Mega, barangkali kita tidak akan hadir bersama-sama saat ini,” kata Anwar.
“Sebelum kita ajukan Pak Ali dan Ibu Enny, saya pikirkan, saya timbang matang-matang. Tidak mudah. Tapi saya kemudian berpikir alangkah sayangnya kalau hal-hal yang sudah dilakukan di Sulbar tidak diteruskan,” kata Megawati.
Hal itu dikatakan Megawati dihadapan ABM-Enny serta dua ribuan kader PDI Perjuangan se-Sulbar di d’Maleo Hotel and Convention Mamuju, Senin (30/1/2017).
Hadir juga jajaran DPP PDI Perjuangan, seperti Ketua Bidang Keagamaan Hamka Haq, Wasekjen Eriko Sotarduga, serta Gubernur Sulbar 2006-2016 Anwar Adnan Saleh dan Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Nandang.
Megawati menilai pembangunan Sulbar oleh Gubernur 2006-2016 yang kebetulan suami Enny, Anwar Andnan Saleh, sudah berjalan baik. Bahkan lebih baik dari provinsi tetangganya, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Oleh karenanya, Megawati berharap pasangan ABM-Enny jika diberi kepercayaan oleh rakyat, bisa melanjutkan pembangunan tersebut.
“Kalau kita bisa memenangkan pasangan kita, dan kerjanya lebik baik dari gubernur sebelumnya, tentu 5 tahun yang akan datang akan saya izinkan kedua kali. Tapi ingat itu kalau bagus kerjanya. Kalau tidak bagus, tidak bisa dua kali,” papar Megawati disambut riuh para kader.
Untuk mewujudkan itu, Megawati berharap kerja keras dan gotong royong para keder dapat memenangkan pasangan nomor urut 3 itu pada Pilkada Sulbar 15 Februari mendatang.
Sementara itu, Anwar dalam kata sambutannya mengatakan, kelahiran Sulbar sebagai provinsi ke-33 tidak lepas dari jasa Megawati Soekarnoputri. Sebab, Amanat Presiden soal pembentukan Provinsi Sulbar ditandatangani oleh Megawati saat menjabat Presiden ke-5 pada 2004.“Kalau bukan karena Ibu Mega, barangkali kita tidak akan hadir bersama-sama saat ini,” kata Anwar.
(sms)