Presiden Jokowi Groundbreaking Bandara New Yogyakarta International Airport
A
A
A
YOGYAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hari ini akan melaksanakan groundbreaking pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Yogyakarta. Tanda dimulainya pembangunan bandara dikemas dalam acara bertema “Babat Alas Nawung Kridha” atau membuka, membersihkan, merapikan, dan menata lahan.
Akan hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Menteri Agraria & Tata Ruang Sofyan Djalil, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, serta Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Danang S Baskoro.
"Pembangunan ini bertepatan momentum 53 tahun usia Angkasa Pura I yang jatuh pada 20 Februari 2017 nanti, " jelas Danang S Baskoro, Jumat (27/1/2017).
Danang mengatakan, Bandara NYIA diproyeksikan untuk menggantikan Bandara Adisutjipto yang sudah tak memungkinkan lagi untuk dikembangkan. Saat ini kapasitas yang ada hanya mampu menampung 1,2 juta orang per tahun. Padahal, penumpang yang harus dilayani mencapai 7,2 juta penumpang per tahun. "Bandara Internasional Yogyakarta yang akan dibangun ini mampu menampung hingga 15 juta penumpang per tahun,"jelas Danang.
Nantinya, Bandara New Internasional Yogyakarta Airport (NYIA) dibangun di atas lahan seluas 587 hektare. Pada tahap I (2020-2031) akan memiliki terminal seluas 130.000 meter persegi berkapasitas hingga 15 juta penumpang per tahun. Bandara ini memiliki runway sepanjang 3.250 meter dan apron berkapasitas 35 pesawat.
Pada pengembangan tahap II (2031-2041), terminal Bandara Internasional Yogyakarta akan dikembangkan menjadi 195.000 meter persegi yang mampu menampung hingga 20 juta penumpang per tahun. Sedangkan panjang runway 3.600 meter dan apron bisa diparkiri hingga 45 pesawat.
Untuk pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo ini, Angkasa Pura I menyiapkan investasi Rp9,3 triliun. Bandara ini ditargetkan selesai tahun 2019.
Akan hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Menteri Agraria & Tata Ruang Sofyan Djalil, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, serta Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Danang S Baskoro.
"Pembangunan ini bertepatan momentum 53 tahun usia Angkasa Pura I yang jatuh pada 20 Februari 2017 nanti, " jelas Danang S Baskoro, Jumat (27/1/2017).
Danang mengatakan, Bandara NYIA diproyeksikan untuk menggantikan Bandara Adisutjipto yang sudah tak memungkinkan lagi untuk dikembangkan. Saat ini kapasitas yang ada hanya mampu menampung 1,2 juta orang per tahun. Padahal, penumpang yang harus dilayani mencapai 7,2 juta penumpang per tahun. "Bandara Internasional Yogyakarta yang akan dibangun ini mampu menampung hingga 15 juta penumpang per tahun,"jelas Danang.
Nantinya, Bandara New Internasional Yogyakarta Airport (NYIA) dibangun di atas lahan seluas 587 hektare. Pada tahap I (2020-2031) akan memiliki terminal seluas 130.000 meter persegi berkapasitas hingga 15 juta penumpang per tahun. Bandara ini memiliki runway sepanjang 3.250 meter dan apron berkapasitas 35 pesawat.
Pada pengembangan tahap II (2031-2041), terminal Bandara Internasional Yogyakarta akan dikembangkan menjadi 195.000 meter persegi yang mampu menampung hingga 20 juta penumpang per tahun. Sedangkan panjang runway 3.600 meter dan apron bisa diparkiri hingga 45 pesawat.
Untuk pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo ini, Angkasa Pura I menyiapkan investasi Rp9,3 triliun. Bandara ini ditargetkan selesai tahun 2019.
(wib)