Pengelola KBB Tantang Ridwan Kamil Datang Langsung
Pengelola KBB Tantang Ridwan Kamil Datang Langsung
A
A
A
BANDUNG - Pengelola Kebun Binatang Bandung (KBB) tantang Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tak hanya berkomentar saja tapi datang ke KBB untuk melihat perubahan yang terjadi di KBB.
"Untuk membuktikan semuanya kami mengundang masyarakat datang ke KBB, kami juga senang pak Wali Kota Bandung tak hanya komentar tapi juga datang dan melihat perubahan yang kami lalukan sejak 8 bulan lalu," kata Humas KBB Sudaryo kepada wartawan di KBB, Jalan Taman sari, Kamis (19/1/2017).
Menurutnya, KBB banyak melakukan perubahan secara fisik, seperti jalan, dan lingkungan di KBB. "Sejumlah jalan sudah diganti vaping, semua kandang dan fasilitasnya sudah di cat, gate tiga juga sudah diperbaiki. Ini semua untuk kenyamanan pengunjung," jelasnya.
"Barang kali Wali Kota belum sempat melihat perubahan, kalo masyarakat sudah, karena satu Januari 2017, di KBB ada 2.900 pengunjung, di hari kedua ada 11.000, ini membuktikan KBB tujuan wisata," tambahnya.
Dikatakan, pihak pengelola konservasi KBB memiliki tanggung jawab untuk memelihara, menjaga, serta mempertahankan satwa yang ada untuk generasianda mendatang. "Dengan begitu mereka bisa menikmati juga," katanya.
Sebagai lembaga konservasi, lanjutnya, KBB memiliki tugas utama dalam mengelola lingkungan hidup, memelihara, mengembangbiakan satwa khsusnya yang dilindungi untuk sejahtera.
"Bahkan KBB untuk lingkungan hidup ini sebagai benteng terakhir untuk kepunahan satwa yang bisa dirusak manusia atau kondisi alam, tapi satwa di kebun binatang otomatis harus di pelihara, sejahterakan, pelihara sampai usainya," jelasnya.
Di samping itu, KBB juga berperan sebagai tempat penelitian mahasiswa kedokteran hewan dan lingkungan, sebagai wisata edukasi, dan wisata keluarga.
"Untuk membuktikan semuanya kami mengundang masyarakat datang ke KBB, kami juga senang pak Wali Kota Bandung tak hanya komentar tapi juga datang dan melihat perubahan yang kami lalukan sejak 8 bulan lalu," kata Humas KBB Sudaryo kepada wartawan di KBB, Jalan Taman sari, Kamis (19/1/2017).
Menurutnya, KBB banyak melakukan perubahan secara fisik, seperti jalan, dan lingkungan di KBB. "Sejumlah jalan sudah diganti vaping, semua kandang dan fasilitasnya sudah di cat, gate tiga juga sudah diperbaiki. Ini semua untuk kenyamanan pengunjung," jelasnya.
"Barang kali Wali Kota belum sempat melihat perubahan, kalo masyarakat sudah, karena satu Januari 2017, di KBB ada 2.900 pengunjung, di hari kedua ada 11.000, ini membuktikan KBB tujuan wisata," tambahnya.
Dikatakan, pihak pengelola konservasi KBB memiliki tanggung jawab untuk memelihara, menjaga, serta mempertahankan satwa yang ada untuk generasianda mendatang. "Dengan begitu mereka bisa menikmati juga," katanya.
Sebagai lembaga konservasi, lanjutnya, KBB memiliki tugas utama dalam mengelola lingkungan hidup, memelihara, mengembangbiakan satwa khsusnya yang dilindungi untuk sejahtera.
"Bahkan KBB untuk lingkungan hidup ini sebagai benteng terakhir untuk kepunahan satwa yang bisa dirusak manusia atau kondisi alam, tapi satwa di kebun binatang otomatis harus di pelihara, sejahterakan, pelihara sampai usainya," jelasnya.
Di samping itu, KBB juga berperan sebagai tempat penelitian mahasiswa kedokteran hewan dan lingkungan, sebagai wisata edukasi, dan wisata keluarga.
(nag)
Explore More