Bea Cukai Tanjung Priok Gagalkan Penyelundupan 3,8 Kg Sabu

Bea Cukai Tanjung Priok Gagalkan Penyelundupan 3,8 Kg Sabu
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Jendral Bea Cukai Kantor Kepabeanan Utama Tipe A Tanjung Priok menggagalkan penyelundupan sabu dari Guangzho, China. Sebanyak 3,8 kg sabu senilai Rp5,4 miliar tersembunyi di dalam mesin pompa dan tas impor berhasil diamankan.
Meski menyita sejumlah barang buktu, namun petugas gagal menangkap pemesan barang haram tersebut. Kepala Kantor KPU Bea Cukai Tipe A Pelabuhan Tanjung Priok Fajar Doni mengatakan, pengungkapan kasus ini bermula saat petugas mencurigai adanya pengiriman barang dari China.
Hasil pemeriksaan mesin X-Ray diketahui ada benda padat berwarna biru di dalam pipa mesin pompa dan sebuah tas mencurigakan."Setelah dibongkar dua paket pengiriman itu ditemukan 3,8 kg sabu. Sebanyak 2,5 kg dalam jet pump dan 1,3 kg dalam tas wanita," kata Fajar di Kantor Bea Cukai Tipe A Tanjung Priok, Rabu (18/1/2017).
Fajar menuturkan, petugas yang melakukan penyelidikan telah memancing pemesan barang haram tersebut untuk mengambil barang itu. Namun, sejak Oktober 2016 lalu hingga kini pemesan barang tersebut tak juga datang.
Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Muhammad Davi Bastoni menambahkan, petugas sudah melakukan penelusuran ke alamat seorang pria berinisial H di Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur dan J di Jalan Baru RT 01/02, Cipayung, Jakarta Timur. Namun, ternyata kedua alamat tersebut fiktif."Kami masih menyelidiki kasus ini. Semoga kedepannya ada titik terang," ujarnya.
Meski menyita sejumlah barang buktu, namun petugas gagal menangkap pemesan barang haram tersebut. Kepala Kantor KPU Bea Cukai Tipe A Pelabuhan Tanjung Priok Fajar Doni mengatakan, pengungkapan kasus ini bermula saat petugas mencurigai adanya pengiriman barang dari China.
Hasil pemeriksaan mesin X-Ray diketahui ada benda padat berwarna biru di dalam pipa mesin pompa dan sebuah tas mencurigakan."Setelah dibongkar dua paket pengiriman itu ditemukan 3,8 kg sabu. Sebanyak 2,5 kg dalam jet pump dan 1,3 kg dalam tas wanita," kata Fajar di Kantor Bea Cukai Tipe A Tanjung Priok, Rabu (18/1/2017).
Fajar menuturkan, petugas yang melakukan penyelidikan telah memancing pemesan barang haram tersebut untuk mengambil barang itu. Namun, sejak Oktober 2016 lalu hingga kini pemesan barang tersebut tak juga datang.
Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Muhammad Davi Bastoni menambahkan, petugas sudah melakukan penelusuran ke alamat seorang pria berinisial H di Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur dan J di Jalan Baru RT 01/02, Cipayung, Jakarta Timur. Namun, ternyata kedua alamat tersebut fiktif."Kami masih menyelidiki kasus ini. Semoga kedepannya ada titik terang," ujarnya.
(whb)