Kepung Rumah Warga, Kawanan Perampok Tombak Siswa SMA
A
A
A
NTT - Agustinus Usfinit (19), siswa SMA di Desa Letmafo, Kecamatan Insana Tengah, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) luka terkena tombak perampok.
Dia ditombak saat perampok yang berjumlah belasan orang mengepung rumahnya pada Sabtu (12/1/2017) pukul 02.00 dini hari.
Saat itu Agustinus keluar untuk memastikan keamanan di sekitar rumahnya. Hal itu dilakukannya karena rumahnya nyaris menjadi sasaran perampokan beberapa hari sebelumnya.
Namun nahas, ketika itu Agustinus berpapasan dengan para perampok yang sudah mengepung rumah sambil membawa tombak, parang, dan batu.
"Saya keluar bawa kelewang, saat itu gelap, saya berpapasan dengan salah satu perampok dan langsung menikam saya di dada menggunakan tombak tetapi saya tangkis pakai tangan kiri sehingga telapak kiri yang luka," tutur Agustinus saat ditemui di rumah Kepala Desa Letmafo, Sabtu (14/1/2017).
Agustinus menjelaskan, setelah dirinya luka terkena tombak, kawanan perampok pun langsung melarikan diri.
Menurut dia, jumlah perampok mencapai belasan orang. Sebagian perampok berada di depan rumah, sebagian lagi di belakang. "Mereka banyak tapi saya tidak kenal satu pun. Kondisi saat itu gelap," ucap Agustinus.
Kepala Desa Letmafo induk, Laurentius Eno mengaku sudah melaporkan kejadian itu pada polisi. Kendati demikian dia meminta warga untuk tetap waspada. "Saya imbau warga agar pasang lampu terang di bagian depan maupun belakang rumah, kemudian dirikan kembali pos kamling (keamanan lingkungan)," tuturnya.
Dia ditombak saat perampok yang berjumlah belasan orang mengepung rumahnya pada Sabtu (12/1/2017) pukul 02.00 dini hari.
Saat itu Agustinus keluar untuk memastikan keamanan di sekitar rumahnya. Hal itu dilakukannya karena rumahnya nyaris menjadi sasaran perampokan beberapa hari sebelumnya.
Namun nahas, ketika itu Agustinus berpapasan dengan para perampok yang sudah mengepung rumah sambil membawa tombak, parang, dan batu.
"Saya keluar bawa kelewang, saat itu gelap, saya berpapasan dengan salah satu perampok dan langsung menikam saya di dada menggunakan tombak tetapi saya tangkis pakai tangan kiri sehingga telapak kiri yang luka," tutur Agustinus saat ditemui di rumah Kepala Desa Letmafo, Sabtu (14/1/2017).
Agustinus menjelaskan, setelah dirinya luka terkena tombak, kawanan perampok pun langsung melarikan diri.
Menurut dia, jumlah perampok mencapai belasan orang. Sebagian perampok berada di depan rumah, sebagian lagi di belakang. "Mereka banyak tapi saya tidak kenal satu pun. Kondisi saat itu gelap," ucap Agustinus.
Kepala Desa Letmafo induk, Laurentius Eno mengaku sudah melaporkan kejadian itu pada polisi. Kendati demikian dia meminta warga untuk tetap waspada. "Saya imbau warga agar pasang lampu terang di bagian depan maupun belakang rumah, kemudian dirikan kembali pos kamling (keamanan lingkungan)," tuturnya.
(dam)