Bakar Ban, Warnai Aksi Demo 121 di Pekanbaru
A
A
A
PEKANBARU - Ribuan mahasiswa di Pekanbaru, Riau melakukan aksi 121 memprotes kebijakan yang tidak pro rakyat. Aksi 121 ini diwarnai dengan aksi bakar ban di jalan raya sehingga menyebabkan kemacetan.
Aksi demo BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dari berbagai universitas di Pekanbaru awalnya digelar di depan Gedung DPRD Riau Jalan Sudiman. Setelah lama berorasi beberapa mahasiswa kemudian mengambil ban dan membakarnya di tengah jalan.
Setelah itu, massa bergerak dengan menuntup jalan Sudirman yang merupakan jalan protokol Pekanbaru. Blokade jalan yang dilakukan oleh mahasiswa membuat lalu lintas macet.
Massa kemudian bergerak menuju halalam Kantor DPRD Riau. Massa sempat emosi karena begitu mahasiswa akan masuk, sejumlah anggota dewan mencoba menghindar. Beruntung beberapa anggota polisi dari Polresta Pekanbaru dan Brimob melakukan penghadangan.
Sempat terjadi perdebatan alot antara polisi, anggota dewan dan mahasiswa. Aksi setelah melakukan negosiasi mereka diperbolehkan masuk ke Gedung DPRD Riau. Di halaman DPRD, kembali mahasiswa melakukan aksi bakar ban.
Di gedung DPRD Riau, mahasiswa menuntut agar anggota dewan membatalkan kebijakan yang menyengsarakan seperti menaikan tarif dasar listrik, BBM dan kenaikan biaya STNK menjadi tiga kali lipat.
Mahasiswa juga mencoret-coret foto Presiden Joko Widodo dengan menggunakan spidol. Langkah ini dilakukan sebagai protes terhadap rezim Jokowi. Mahasiswa juga berteriak harus lengser.
"Indonesia darurat kebijakan pro rakyat. Untuk itu kita menolak kebijakan pemerintah yang menyengsarakan rakyat," kata Abdul Khair dan BEM Universitas Riau, Kamis (12/1/2017).
Aksi demo BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dari berbagai universitas di Pekanbaru awalnya digelar di depan Gedung DPRD Riau Jalan Sudiman. Setelah lama berorasi beberapa mahasiswa kemudian mengambil ban dan membakarnya di tengah jalan.
Setelah itu, massa bergerak dengan menuntup jalan Sudirman yang merupakan jalan protokol Pekanbaru. Blokade jalan yang dilakukan oleh mahasiswa membuat lalu lintas macet.
Massa kemudian bergerak menuju halalam Kantor DPRD Riau. Massa sempat emosi karena begitu mahasiswa akan masuk, sejumlah anggota dewan mencoba menghindar. Beruntung beberapa anggota polisi dari Polresta Pekanbaru dan Brimob melakukan penghadangan.
Sempat terjadi perdebatan alot antara polisi, anggota dewan dan mahasiswa. Aksi setelah melakukan negosiasi mereka diperbolehkan masuk ke Gedung DPRD Riau. Di halaman DPRD, kembali mahasiswa melakukan aksi bakar ban.
Di gedung DPRD Riau, mahasiswa menuntut agar anggota dewan membatalkan kebijakan yang menyengsarakan seperti menaikan tarif dasar listrik, BBM dan kenaikan biaya STNK menjadi tiga kali lipat.
Mahasiswa juga mencoret-coret foto Presiden Joko Widodo dengan menggunakan spidol. Langkah ini dilakukan sebagai protes terhadap rezim Jokowi. Mahasiswa juga berteriak harus lengser.
"Indonesia darurat kebijakan pro rakyat. Untuk itu kita menolak kebijakan pemerintah yang menyengsarakan rakyat," kata Abdul Khair dan BEM Universitas Riau, Kamis (12/1/2017).
(sms)