Dua Pemuda Digerebek saat Asyik Nyabu di Warnet

Dua Pemuda Digerebek saat Asyik Nyabu di Warnet
A
A
A
PALEMBANG - Abdul Halim (36) dan Medi (25) dua pemuda nekad untuk mengonsumsi narkoba jenis sabu di sebuah warnet yang terletak di Jalan Mayor Salim Batubara, Kecamatan Ilir Timur (IT) I. Namun, saat tengah asyik mengisap serbuk setan tersebut, keduanya harus membayar mahal dengan mendekam di sel tahanan setelah diamankan Unit Reskrim Polsek IT I.
Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sabu sisa pakai paket seharga Rp80 ribu, alat hisab sabu (bong) serta senjata tajam (sajam) berupa pisau yang dibawa tersangka Medi.
Dihadapan polisi, tersangka Medi, mengatakan, sabu tersebut dibeli secara patungan dengan rekannya, Medi yang masing-masing sebesar Rp50 ribu dan Rp30 ribu.
"Belinya di 9 Ilir terhadap seorang bernama inisial Bo (DPO) dan setidaknya, saya membeli telah sebanyak dua kali kepadanya," ujar warga Jalan R Soekamto Lorong Kelinci ini.
Dikatakan pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir ini, dia dan rekannya memilih warnet sebagai tempat untuk mengonsumsi sabu, dikarenakan sepi dan aman.
"Jadi awalnya main warnet terlebih dahulu dan setelah sepi, baru kami mengonsumsi sabu, kami itu mengonsumsi sabu sekitar pukul 00.30 WIB, jadi sudah sepi," jelas dia.
Ditambahkan tersangka Abdul Halim, warga Jalan Musi Raya Barat, Kecamatan Sako, dia dan rekannya mengonsumsi sabu di warnet tersebut, sudah sebanyak dua kali.
"Kalau untuk pisau itu memang sengaja saya bawa tapi hanya untuk berjaga-jaga saja, bukan untuk berbuat kriminal," kata dia.
Sementara itu, Kapolsek IT I, Kompol Rivanda melalui Kanit Reskrim, Ipda Alkap, menjelaskan, keduanya berhasil diamankan setelah menindaklanjuti laporan dari warga yang telah resah karena di warnet tersebut sering digunakan untuk mengonsumsi sabu.
"Mendapat laporan tersebut, kita kemudian langsung melakukan penyelidikan hingga tadi malam akhirnya berhasil mengamankan keduanya yang tengah mengonsumsi sabu," jelasnya.
Selain itu, dikatakannya, dari penangkapan tersebut, pihaknya juga berhasil mengamankan sebilah sajam berupa pisau yang dibawa tersangka Medi.
"Akibat ulahnya, keduanya akan dikenakan Pasal 112 Undang-undang Narkotika No 35 tahun 2009. Dan selain itu, untuk tersangka Medi juga akan dikenakan Undang-undang Darurat," tandasnya.
Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sabu sisa pakai paket seharga Rp80 ribu, alat hisab sabu (bong) serta senjata tajam (sajam) berupa pisau yang dibawa tersangka Medi.
Dihadapan polisi, tersangka Medi, mengatakan, sabu tersebut dibeli secara patungan dengan rekannya, Medi yang masing-masing sebesar Rp50 ribu dan Rp30 ribu.
"Belinya di 9 Ilir terhadap seorang bernama inisial Bo (DPO) dan setidaknya, saya membeli telah sebanyak dua kali kepadanya," ujar warga Jalan R Soekamto Lorong Kelinci ini.
Dikatakan pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir ini, dia dan rekannya memilih warnet sebagai tempat untuk mengonsumsi sabu, dikarenakan sepi dan aman.
"Jadi awalnya main warnet terlebih dahulu dan setelah sepi, baru kami mengonsumsi sabu, kami itu mengonsumsi sabu sekitar pukul 00.30 WIB, jadi sudah sepi," jelas dia.
Ditambahkan tersangka Abdul Halim, warga Jalan Musi Raya Barat, Kecamatan Sako, dia dan rekannya mengonsumsi sabu di warnet tersebut, sudah sebanyak dua kali.
"Kalau untuk pisau itu memang sengaja saya bawa tapi hanya untuk berjaga-jaga saja, bukan untuk berbuat kriminal," kata dia.
Sementara itu, Kapolsek IT I, Kompol Rivanda melalui Kanit Reskrim, Ipda Alkap, menjelaskan, keduanya berhasil diamankan setelah menindaklanjuti laporan dari warga yang telah resah karena di warnet tersebut sering digunakan untuk mengonsumsi sabu.
"Mendapat laporan tersebut, kita kemudian langsung melakukan penyelidikan hingga tadi malam akhirnya berhasil mengamankan keduanya yang tengah mengonsumsi sabu," jelasnya.
Selain itu, dikatakannya, dari penangkapan tersebut, pihaknya juga berhasil mengamankan sebilah sajam berupa pisau yang dibawa tersangka Medi.
"Akibat ulahnya, keduanya akan dikenakan Pasal 112 Undang-undang Narkotika No 35 tahun 2009. Dan selain itu, untuk tersangka Medi juga akan dikenakan Undang-undang Darurat," tandasnya.
(sms)