Dishubtrans DKI Ingin Perketat Pengawasan Kapal di Kali Adem

Dishubtrans DKI Ingin Perketat Pengawasan Kapal di Kali Adem
A
A
A
JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah berharap, Ditjen Hubungan Laut ke depan dapat memiliki Kantor Kali Adem, Jakarta Utara, sehingga penegakan peraturan bisa dilakukan, termasuk melakukan pengawasan secara internal.
Bertolak dari kejadian terbakarnya kapal KM Zahro Express, Andri menilai, banyak yang harus dibenahi, salah satunya memperketat pengawasan kapal yang ingin berlayar.
"Jangan sekali-kali regulasi tidak dipenuhi, malah itu (kapal) dibiarkan berangkat. Justru itu jangan dibiarkan," sebut Andri seperti dikutip dari KORAN SINDO.
Kapal yang dibuat pada 2013 itu diketahui milik perusahaan perseorangan atas nama Yodi Mutiara Prima. KM Zahro Express memiliki trayek di bawah Koperasi Bahtera Mina Wisata atas izin Kesyahbandaran Otoritas Kepelabuhanan (KSOP) Muara Angke. "Pemilik kapal ini masih saksi ya," katanya.
Bangkai KM Zahro Express di dermaga Kaliadem, Muara Angke, Penjaringan, kemarin mulai diangkat.
Kapal tersebut diangkat dengan metode penggunaan drum kosong untuk menaikkan kapal ke permukaan. Dari pantauan di lokasi, dalam proses pengangkatan tersebut puluhan drum kosong terlihat dipasang di sekeliling kapal untuk mengangkat kapal perlahan-lahan.
Bertolak dari kejadian terbakarnya kapal KM Zahro Express, Andri menilai, banyak yang harus dibenahi, salah satunya memperketat pengawasan kapal yang ingin berlayar.
"Jangan sekali-kali regulasi tidak dipenuhi, malah itu (kapal) dibiarkan berangkat. Justru itu jangan dibiarkan," sebut Andri seperti dikutip dari KORAN SINDO.
Kapal yang dibuat pada 2013 itu diketahui milik perusahaan perseorangan atas nama Yodi Mutiara Prima. KM Zahro Express memiliki trayek di bawah Koperasi Bahtera Mina Wisata atas izin Kesyahbandaran Otoritas Kepelabuhanan (KSOP) Muara Angke. "Pemilik kapal ini masih saksi ya," katanya.
Bangkai KM Zahro Express di dermaga Kaliadem, Muara Angke, Penjaringan, kemarin mulai diangkat.
Kapal tersebut diangkat dengan metode penggunaan drum kosong untuk menaikkan kapal ke permukaan. Dari pantauan di lokasi, dalam proses pengangkatan tersebut puluhan drum kosong terlihat dipasang di sekeliling kapal untuk mengangkat kapal perlahan-lahan.
(mhd)