Rangkaian Bom Ditemukan di Magelang
A
A
A
SEMARANG - Sebuah rangkaian bom ditemukan di depan Apotek Perintis Farma, Jalan Pahlawan Nomor 83, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Selasa (27/12/2016). Rangkaian bom itu ditemukan di dalam tas perempuan warna cokelat muda yang tergeletak di sana.
Di dalam tas berisi kabel, obat mercon alias bahan peledak yang sudah terangkai dililit lakban warna cokelat. Ditemukan pula selembar kertas bergambar denah, selembar kertas bertuliskan arab tentang ajakan jihad dan selembar peta.
Informasi yang dihimpun, kali pertama tas tersebut ditemukan saksi bernama Afif Rohman (35) warga Dusun Cecelan, Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo, Magelang, sekira pukul 04.30 WIB. Saat itu saksi akan memulai berjualan sate.
Tas itu ditemukan di bawah gerobak milik Supriadi (25) warga asli Dukuh Magersari RT01/RW02, Brengkol, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo yang kos di Tegalrejo, Magelang. Supriadi adalah penjual batagor.
Saksi Afif memindah tas tersebut dari bawah gerobak ke depan apotik, tepatnya di bawah tempat duduk dari kayu. Karena mencurigakan, sekira pukul 05.30 WIB tas itu dibuka dan ditemukanlah aneka benda mencurigakan termasuk rangkaian bom. Temuan ini langsung dilaporkan ke polisi.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djarod Padakova, mengemukakan personel Jihandak Satuan Brimob Polda Jawa Tengah tiba di TKP sekira pukul 10.00 WIB, setelah kepolisian setempat meminta bantuan penanganan. Polisi langsung melakukan olah TKP.
“Sekitar pukul 13.00 WIB (rangkaian bahan peledak) itu diledakan (disposal). Pada rangkaian itu ada timernya,” ungkap Djarod saat menyampaikan keterangan pers di Markas Polda Jawa Tengah, Selasa sore.
Isi rangkaian tersebut; obat mercon sekira 0,5 ons, rangkaian benda jam kabel dililit lakban warna cokelat. Polisi masih melakukan penyelidikan, di antaranya mencari siapa pelaku di balik perbuatan itu.
“Ini kami masih teliti apakah ini bom low eksplosif atau high. Masih kami dalami,” sambungnya. Pihaknya mengimbau kepada penjual bahan kimia termasuk peledak agar selektif saat melayani pembeli. Harus diketahui jelas siapa pembelinya dan apa peruntukannya.
Di dalam tas berisi kabel, obat mercon alias bahan peledak yang sudah terangkai dililit lakban warna cokelat. Ditemukan pula selembar kertas bergambar denah, selembar kertas bertuliskan arab tentang ajakan jihad dan selembar peta.
Informasi yang dihimpun, kali pertama tas tersebut ditemukan saksi bernama Afif Rohman (35) warga Dusun Cecelan, Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo, Magelang, sekira pukul 04.30 WIB. Saat itu saksi akan memulai berjualan sate.
Tas itu ditemukan di bawah gerobak milik Supriadi (25) warga asli Dukuh Magersari RT01/RW02, Brengkol, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo yang kos di Tegalrejo, Magelang. Supriadi adalah penjual batagor.
Saksi Afif memindah tas tersebut dari bawah gerobak ke depan apotik, tepatnya di bawah tempat duduk dari kayu. Karena mencurigakan, sekira pukul 05.30 WIB tas itu dibuka dan ditemukanlah aneka benda mencurigakan termasuk rangkaian bom. Temuan ini langsung dilaporkan ke polisi.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djarod Padakova, mengemukakan personel Jihandak Satuan Brimob Polda Jawa Tengah tiba di TKP sekira pukul 10.00 WIB, setelah kepolisian setempat meminta bantuan penanganan. Polisi langsung melakukan olah TKP.
“Sekitar pukul 13.00 WIB (rangkaian bahan peledak) itu diledakan (disposal). Pada rangkaian itu ada timernya,” ungkap Djarod saat menyampaikan keterangan pers di Markas Polda Jawa Tengah, Selasa sore.
Isi rangkaian tersebut; obat mercon sekira 0,5 ons, rangkaian benda jam kabel dililit lakban warna cokelat. Polisi masih melakukan penyelidikan, di antaranya mencari siapa pelaku di balik perbuatan itu.
“Ini kami masih teliti apakah ini bom low eksplosif atau high. Masih kami dalami,” sambungnya. Pihaknya mengimbau kepada penjual bahan kimia termasuk peledak agar selektif saat melayani pembeli. Harus diketahui jelas siapa pembelinya dan apa peruntukannya.
(sms)