Warga Purwakarta Dihebohkan dengan Temuan Tiga Mortir Dalam Tanah
A
A
A
PURWAKARTA - Warga digegerkan dengan ditemukannya tiga buah benda diduga mirip mortir yang terkubur dalam tanah di Kampung Cihideung, Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, Senin (26/12/2016).
Benda aneh yang sebelumnya disangka besi tua itu pertama kali ditemukan oleh pegawai Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), bernama Ade Kurniawan (43), saat menggali tanah.
Menurut informasi, saat itu Ade yang juga merupakan warga setempat ini menggali tanah untuk keperluan bak sampah di sekitar kantor tempat kerjanya di kampung tersebut. Baru saja menggali dengan kedalaman 30 cm, cangkulnya menghantam benda keras.
"Setelah saya lihat, ternyata benda keras itu mirip mortir. Setelah yakin dan bukan benda biasa, saya langsung menghentikan penggalian. Saya tidak mau gegabah berurusan dengan bahan bom," kata dia.
Ade yang kaget langsung menghubungi kedua temannya dan diantar melaporkan penemuan benda mencurigakan itu ke petugas Polsek Kota Purwakarta.
Beberapa menit kemudian, petugas tiba ke lokasi penemuan benda yang diduga mortir itu. Karena curiga mortir itu masih aktif petugas dari Polsek Kota Purwakarta ini langsung menghubungi Tim Gegana Brimob Polda Jawa Barat yang bermarkas di Bungursari, Purwakarta.
Dihubungi terpisah Kasat Reskrim Polres Puewakarta AKP Dadang Garnadi membenarkan penemuan benda mencurigakan mirip mortir tersebut.
Sejumlah petugas dari tim penjinak bom sudah berhasil mengangkat tiga benda itu dan kemudian dievakuasi ketempat aman. "Iya, benda itu sudah (benda mirip mortir) diamankan unit Jibom Brimob," singkat dia.
Polisi belum bisa memastikan ketiga benda yang diduga mortir itu berasal dari mana. Hanya saja menurut informasi diduga benda mirip mortir itu merupakan peninggalan pada jaman perang penjajahan Jepang.
Benda aneh yang sebelumnya disangka besi tua itu pertama kali ditemukan oleh pegawai Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), bernama Ade Kurniawan (43), saat menggali tanah.
Menurut informasi, saat itu Ade yang juga merupakan warga setempat ini menggali tanah untuk keperluan bak sampah di sekitar kantor tempat kerjanya di kampung tersebut. Baru saja menggali dengan kedalaman 30 cm, cangkulnya menghantam benda keras.
"Setelah saya lihat, ternyata benda keras itu mirip mortir. Setelah yakin dan bukan benda biasa, saya langsung menghentikan penggalian. Saya tidak mau gegabah berurusan dengan bahan bom," kata dia.
Ade yang kaget langsung menghubungi kedua temannya dan diantar melaporkan penemuan benda mencurigakan itu ke petugas Polsek Kota Purwakarta.
Beberapa menit kemudian, petugas tiba ke lokasi penemuan benda yang diduga mortir itu. Karena curiga mortir itu masih aktif petugas dari Polsek Kota Purwakarta ini langsung menghubungi Tim Gegana Brimob Polda Jawa Barat yang bermarkas di Bungursari, Purwakarta.
Dihubungi terpisah Kasat Reskrim Polres Puewakarta AKP Dadang Garnadi membenarkan penemuan benda mencurigakan mirip mortir tersebut.
Sejumlah petugas dari tim penjinak bom sudah berhasil mengangkat tiga benda itu dan kemudian dievakuasi ketempat aman. "Iya, benda itu sudah (benda mirip mortir) diamankan unit Jibom Brimob," singkat dia.
Polisi belum bisa memastikan ketiga benda yang diduga mortir itu berasal dari mana. Hanya saja menurut informasi diduga benda mirip mortir itu merupakan peninggalan pada jaman perang penjajahan Jepang.
(nag)