Jalur Pantura Kaligawe Semarang Terendam Banjir Parah
A
A
A
SEMARANG - Jalur Pantura Kaligawe Semarang Jawa Tengah terendam banjir hingga mengakibatkan antrean panjang kendaraan. Banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Semarang dan sekitarnya sejak malam hingga dini hari tadi.
"Parah sekali banjirnya, sampai saya enggak berani bawa mobil sendiri. Ini terpaksa naik bus, tapi sama saja kejebak macet, padahal mau berangkat kerja, bisa terlambat sampai kantor nanti," kata Bustomy Hidayat ketika dihubungi, Selasa (27/12/2016).
Bapak dua anak itu menduga, banjir semakin parah karena mesin pompa tak berjalan optimal. Padahal, fungsi mesin pompa di sepanjang jalur Pantura sangat dibutuhkan untuk mengurangi genangan banjir baik akibat hujan deras maupun gelombang laut pasang.
"Mungkin mesin pompa enggak difungsikan, atau malah petugasnya masih libur. Bisa juga karena mesin mati. Enggak tahu persis kenapa bisa banjir parah seperti ini," ungkapnya sambil mengatakan hendak menuju ke Demak.
Sementara itu, Panit I Lantas Polsek Genuk Ipda Khoirul Anam mengatakan, arus lalu lintas padat merayap terjadi baik di lajur timur menuju barat maupun sebaliknya. Sejumlah anggota polisi turun ke jalan untuk melakukan pengaturan agar tak terjadi kemacetan.
"Ada hujan deras sejak pukul 22.00 WIB sampai subuh tadi. Ketinggian banjir kira-kira 30 sampai 40 sentimeter mulai depan Kantor Kecamatan Genuk yang lama hingga di bawah jembatan Tol Kaligawe. Kami mengusahakan roda terus bergulir. Ini rekan-rekan juga masih turun di lapangan," ucapnya.
"Parah sekali banjirnya, sampai saya enggak berani bawa mobil sendiri. Ini terpaksa naik bus, tapi sama saja kejebak macet, padahal mau berangkat kerja, bisa terlambat sampai kantor nanti," kata Bustomy Hidayat ketika dihubungi, Selasa (27/12/2016).
Bapak dua anak itu menduga, banjir semakin parah karena mesin pompa tak berjalan optimal. Padahal, fungsi mesin pompa di sepanjang jalur Pantura sangat dibutuhkan untuk mengurangi genangan banjir baik akibat hujan deras maupun gelombang laut pasang.
"Mungkin mesin pompa enggak difungsikan, atau malah petugasnya masih libur. Bisa juga karena mesin mati. Enggak tahu persis kenapa bisa banjir parah seperti ini," ungkapnya sambil mengatakan hendak menuju ke Demak.
Sementara itu, Panit I Lantas Polsek Genuk Ipda Khoirul Anam mengatakan, arus lalu lintas padat merayap terjadi baik di lajur timur menuju barat maupun sebaliknya. Sejumlah anggota polisi turun ke jalan untuk melakukan pengaturan agar tak terjadi kemacetan.
"Ada hujan deras sejak pukul 22.00 WIB sampai subuh tadi. Ketinggian banjir kira-kira 30 sampai 40 sentimeter mulai depan Kantor Kecamatan Genuk yang lama hingga di bawah jembatan Tol Kaligawe. Kami mengusahakan roda terus bergulir. Ini rekan-rekan juga masih turun di lapangan," ucapnya.
(kri)