Simalungun Siapkan Tujuh Posko Keamanan Natal dan Tahun Baru

Jum'at, 23 Desember 2016 - 02:08 WIB
Simalungun Siapkan Tujuh Posko Keamanan Natal dan Tahun Baru
Simalungun Siapkan Tujuh Posko Keamanan Natal dan Tahun Baru
A A A
SIMALUNGUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun di bawah kepemimpinan JR Saragih menyiapkan tujuh pos komando (Posko) pengamanan Natal dan Tahun Baru yang akan dikoordinasikan oleh kepolisian.

Sekretaris Daerah Kabupaten Simalungun Gidion Purba mengatakan, guna menjaga keamanan, kenyamanan dan kelancaran jalannya perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru 2017, Pemkab Simalungun telah mempercayakan seluruhnya kepada jajaran kepolisian yang akan dimulai pada 23 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017. Pemkab Simalungun sesuai dengan instruksi Bupati JR Saragih telah menyiapkan tujuh posko di beberapa titik tertentu.

“Seluruh posko nanti di komandoi oleh kepolisian,” ujar Gidion usai menjalankan Apel Siaga Operasi Lilin di halaman Kantor Bupati Simalungun di Raya, Kamis (22/12/2016).

Dia menyebutkan, apel bersama yang mereka laksanakan merupakan apel nasional terkait dengan kesiagaan operasi lilin. Sekaligus mengecek kesiapan personel pengamanan dari Polri, TNI AD, Satpol PP, Linmas, Pramuka, dan tim kesehatan.

Nantinya, dari Pemkab Simalungun menyiapkan kurang lebih 150 orang personel untuk di tujuh posko keamanan. “Masing-masing posko sedikitnya ada 10 orang personel dengan sistem shift,” ucapnya.

Kepala Bagian (Kabag) Operasional Polres Simalungun Kompol Edi Bona Sinaga menyatakan, kepolisian telah menyiapkan sebanyak 600 personel atau dua per tiga dari kekuatan untuk mengamankan dan kelancaran perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru 2017 bersama elemen keamanan lain dan masyarakat.

Dikatakannya, sebanyak 600 personel tersebut akan dikerahkan di tujuh pos keamanan yang ada, di antaranya di Sinasak, Jalan Siantar-Perdagangan (Siped); Simpang Mayang-Perdagangan; Simpang Magunjur; Tanah Jawa; Dolok Panribuan; Saribu Dolok; dan Parapat.

"Selain itu, beberapa personel tersebut pun akan ditempatkan di beberapa lokasi yang rawan kecelakaan, tindak pidana, dan kemacetan, gedung dan gereja. Satuan yang kita libatkan antara lain, Brimob, Lalu Lintas, TNI AD, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pramuka, dan Orari," ungkap Kabag Operasional Polres Simalungun.

Terkait dengan pengamanan kemungkinan adanya sweeping atribut oleh oknum tertentu, Edi Bona Sinaga kembali menegaskan akan melakukan tindakan tegas. Begitupun halnya dengan kemungkinan ancaman bahaya bom.

"Jika memang ada tindakan yang membahayakan atau mencurigakan terkait bom baik di dalam maupun di luar gereja akan kita koordinasikan terlebih dahulu ke pihak pimpinan gereja. Setelah itu personel yang ada di area tersebut untuk segera melapor ke Kapolres dan akan ditindaklanjuti ke Densus dan tim Gegana," ujarnya.

Untuk itu, pihak kepolisian Simalungun mengimbau ke ibu-ibu yang akan menjalankan ibadah di gereja agar tidak usah membawa tas dan perhiasan yang berlebihan. Imbauan tersebut diupayakan, agar kegiatan ibadah dan perayaan Natal serta Tahun Baru berjalan nyaman, lancar dan kondusif.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6947 seconds (0.1#10.140)