Mayat Wanita Ditemukan di Pinggir Jalan dengan Tangan Terikat
A
A
A
PALEMBANG - Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan warga di Jalan Bomba Jaya, RT 29 RW 05, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus Palembang atau tak jauh dari markas Raider 200, Rabu siang (21/12/2016). Saat ditemukan, mayat berjenis kelamin perempuan ini dalam posisi tertelungkup di semak-semak pinggir jalan, dengan posisi kedua tangan terikat ke belakang dan mulut disumpal menggunakan kain.
Selanjutnya, mayat wanita yang memakai baju tangan panjang warna kuning dan bawahan kain sarung warna warni ini dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumsel untuk dilakukan autopsi.
Menurut keterangan saksi mata, Burhan (29) waktu dia hendak pergi bersama ibunya, Rohana (64) sekitar pukul 14.30 WIB, belum ada mayat di tempat kejadian perkara (TKP).
"Pas saya pulang sekitar pukul 15.00 WIB dari rumah pak RT, saya melihat kaki manusia di semak-semak di pinggir jalan," ujar Burhan, saat ditemui di lokasi kejadian.
Lantaran penasaran, Burhan lalu mendekat. Betapa kagetnya dirinya melihat sesosok mayat perempuan dengan posisi tertelungkup dan tangan terikat sudah tak bergerak dan dikerubungi lalat.
"Saya mengantar ibu saya pulang ke rumah dulu. Dan kemudian saya langsung ke rumah pak RT untuk melaporkan kejadian ini," kata pria yang juga tinggal tak jauh dari lokasi penemuan mayat.
Ditambahkan, Ketua RT 29, Samsulbahri (46) mendapat laporan Burhan dirinya langsung menghubungi Kamtibmas Polsek Gandus dan Yonif 200/Raider.
"Kami tidak kenal korban, dan memang bukan warga kita. Apalagi dari laporan warga tidak ada yang merasa kehilangan atau kenal dengan korban," ucap dia.
Sementara itu, Kapolsek Gandus, AKP Dedi Rahmat menjelaskan, saat ditemukan posisi mayat tertelungkup dan tangan terikat dan mulut dibekap menggunakan kain. "Korban berjenis kelamin perempuan, berkulit putih dan berusia diperkirakan sekitar 40 tahunan," ujar Dedi.
Dikatakan Dedi, pada bagian tubuh mayat tersebut, ditemukan bekas luka di leher dan memar pada tangan akibat ikatan kain.
"Dugaan sementara mayat tersebut tewas karena dibunuh dan mayatnya dibuang disini (Jalan Bomba Jaya). Dan kasus ini masih kita selidiki," tukasnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dan mengenali ciri-ciri tersebut, harap mendatangi Polsek Gandus. "Silakan datang ke Polsek Gandus untuk melapor," imbaunya.
Selanjutnya, mayat wanita yang memakai baju tangan panjang warna kuning dan bawahan kain sarung warna warni ini dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumsel untuk dilakukan autopsi.
Menurut keterangan saksi mata, Burhan (29) waktu dia hendak pergi bersama ibunya, Rohana (64) sekitar pukul 14.30 WIB, belum ada mayat di tempat kejadian perkara (TKP).
"Pas saya pulang sekitar pukul 15.00 WIB dari rumah pak RT, saya melihat kaki manusia di semak-semak di pinggir jalan," ujar Burhan, saat ditemui di lokasi kejadian.
Lantaran penasaran, Burhan lalu mendekat. Betapa kagetnya dirinya melihat sesosok mayat perempuan dengan posisi tertelungkup dan tangan terikat sudah tak bergerak dan dikerubungi lalat.
"Saya mengantar ibu saya pulang ke rumah dulu. Dan kemudian saya langsung ke rumah pak RT untuk melaporkan kejadian ini," kata pria yang juga tinggal tak jauh dari lokasi penemuan mayat.
Ditambahkan, Ketua RT 29, Samsulbahri (46) mendapat laporan Burhan dirinya langsung menghubungi Kamtibmas Polsek Gandus dan Yonif 200/Raider.
"Kami tidak kenal korban, dan memang bukan warga kita. Apalagi dari laporan warga tidak ada yang merasa kehilangan atau kenal dengan korban," ucap dia.
Sementara itu, Kapolsek Gandus, AKP Dedi Rahmat menjelaskan, saat ditemukan posisi mayat tertelungkup dan tangan terikat dan mulut dibekap menggunakan kain. "Korban berjenis kelamin perempuan, berkulit putih dan berusia diperkirakan sekitar 40 tahunan," ujar Dedi.
Dikatakan Dedi, pada bagian tubuh mayat tersebut, ditemukan bekas luka di leher dan memar pada tangan akibat ikatan kain.
"Dugaan sementara mayat tersebut tewas karena dibunuh dan mayatnya dibuang disini (Jalan Bomba Jaya). Dan kasus ini masih kita selidiki," tukasnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dan mengenali ciri-ciri tersebut, harap mendatangi Polsek Gandus. "Silakan datang ke Polsek Gandus untuk melapor," imbaunya.
(sms)