Orangtua Tertidur, Balita Tewas Terbakar Dalam Rumah
A
A
A
ROHIL - Joe Pratama, seorang balita di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau tewas mengenaskan. Anak berusia 3 tahun ini meninggal dunia dengan kondisi terpanggang dalam rumah.
Peristiwa itu terjadi saat rumah yang ditempati mereka di Jalan Lintas Riau - Sumatera Utara tepatnya Simpang Menggala terbakar dini hari tadi. Sementara saat musibah terjadi pemilik rumah sedang berjualan tuak.
"Saat kejadian orangtua korban sedang tertidur sementara pemilik rumah berjualan tuak di luar," ucap Paur Humas Polres Rohil, Aiptu Yusran Pangeran Chery Selasa (20/12/2016).
Pemilik rumah adalah Lamser Ringo-Ringo dan Dame boru Napitulu. Di dalam rumah ada Agustin Boru Silaen yang merupakan karyawan di Kedai Lanser. Selain itu di dalam rumah juga tinggal korban yang tidak lain adalah anak dari Agustin Boru Silaen.
Dari keterangan saksi, bahwa malam itu Lanser dan Dame pamit berjualan tuak kepada Agustin. Keduanya pamit menitipkan rumah dan tiga anaknya Ningsih (12), Naldo (15) termasuk korban Rio (3).
Tidak lama berselang, memasuki tengah malam keduanya mendapat kabar rumahnya terbakar. Keduanyapun kembali. Saat sampai, dilihat warga dan petugas pemadaman kebakaran sibuk menjinakan si jago merah.
Saat di lokasi dia mendapati anak-anaknya selamat. Namun nahas, Joe tidak berhasil diselamatkan dan terjebak dalam musibah kebakaran.
Saat api padam, petugas menemukan Joe di dalam puing-puing reruntuhan bangunan dengan kondisi hangus. Setelah dibawa ke rumah sakit, pihak keluarga membawa jenazah korban ke rumah untuk dikebumikan.
"Saat musibah terjadi, orangtua korban sedang tertidur. Jenazah dibawa ke kampung halamannya di Aek Kanopan Provinsi Sumatera Utara," tukasnya.
Peristiwa itu terjadi saat rumah yang ditempati mereka di Jalan Lintas Riau - Sumatera Utara tepatnya Simpang Menggala terbakar dini hari tadi. Sementara saat musibah terjadi pemilik rumah sedang berjualan tuak.
"Saat kejadian orangtua korban sedang tertidur sementara pemilik rumah berjualan tuak di luar," ucap Paur Humas Polres Rohil, Aiptu Yusran Pangeran Chery Selasa (20/12/2016).
Pemilik rumah adalah Lamser Ringo-Ringo dan Dame boru Napitulu. Di dalam rumah ada Agustin Boru Silaen yang merupakan karyawan di Kedai Lanser. Selain itu di dalam rumah juga tinggal korban yang tidak lain adalah anak dari Agustin Boru Silaen.
Dari keterangan saksi, bahwa malam itu Lanser dan Dame pamit berjualan tuak kepada Agustin. Keduanya pamit menitipkan rumah dan tiga anaknya Ningsih (12), Naldo (15) termasuk korban Rio (3).
Tidak lama berselang, memasuki tengah malam keduanya mendapat kabar rumahnya terbakar. Keduanyapun kembali. Saat sampai, dilihat warga dan petugas pemadaman kebakaran sibuk menjinakan si jago merah.
Saat di lokasi dia mendapati anak-anaknya selamat. Namun nahas, Joe tidak berhasil diselamatkan dan terjebak dalam musibah kebakaran.
Saat api padam, petugas menemukan Joe di dalam puing-puing reruntuhan bangunan dengan kondisi hangus. Setelah dibawa ke rumah sakit, pihak keluarga membawa jenazah korban ke rumah untuk dikebumikan.
"Saat musibah terjadi, orangtua korban sedang tertidur. Jenazah dibawa ke kampung halamannya di Aek Kanopan Provinsi Sumatera Utara," tukasnya.
(sms)